Kapolres: Alhamdulillah, Pihak Bachtiar Nasir Mau Mengerti

Kapolres: Alhamdulillah, Pihak Bachtiar Nasir Mau Mengerti

KEJAKSAN - Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHUM MSM turut angkat bicara menanggapi beredarnya surat penolakan ustad Bachtiar Nasir (UBN) oleh PCNU Kabupaten Cirebon. 
\"pcnu
Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
UBN sendiri rencanaya akan memberikan tausiah pada Musabaqah Tilawatil Qur\'an (MTQ) ke-50 tingkat Kota Cirebon 18 Oktober.

Saat diwawancarai wartawan koran ini di Mapolresta Cirebon, Adi Vivid membenarkan adanya surat penolakan Bachtiar Nasir tersebut.

\"Surat itu memang benar, hari ini kita terima surat penolakan itu dari PCNU Kabupaten Cirebon,\" ungkap Adi Vivid kepada rakcer.

Mengenai hal tersebut, setelah surat penolakan itu beredar di berbagai media sosial, pihak kepolisian dikatakannya langsung berkoordinasi dengan panitia penyelenggara MTQ yang dalam hal ini adalah Pemkot Cirebon, dan adanya gejolak tersebut langsung disikapi oleh panitia.

Sebagaimana diketahui, setelah surat penolakan viral di medsos, surat selanjutnya yang merupakan surat permohonan maaf dari panitia kepada ustad yang menjadi komandan pada aksi 212 itu. 

Sebagai gantinya, panitia mengirim surat undangan kepada Imam besar masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr Nasaruddin Umar MA agar memberikan tausiah pada MTQ mendatang.

\"Kepolisian tidak sama sekali keberatan sekalipun Bachtiar Nasir datang. Karena kami tetap akan berupaya mengendalikan keamanan. Hanya saja penolakan ini datang dari masyarakat, jadi kita sudah koordinasikan dengan panitia dan akhirnya diganti oleh Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta,\" tutur Adi Vivid.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat penolakan tersebut, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan sejumlah ormas yang sangat menginginkan kehadiran Bachtiar Nasir di Kota Cirebon.

\"Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak yang sangat ingin Bachtiar Nasir datang. Alhamdulillah mereka mau mengerti,\" kata Adi Vivid. (sep)

Sumber: