TPASa Ciledug Sudah Tidak Layak, Perlu Dipindah
Jumat 13-10-2017,16:00 WIB
LEMAHABANG - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Suherman, sangat menyayangkan belum adanya lahan baru, untuk Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPASa).
|
Ketua Komisi III DPRD Suherman. dok. Rakyat Cirebon |
Padahal, untuk pengelolaannya sudah dianggarkan namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Anggarannya pun tidaklah sedikit, setidaknya sebanyak Rp23 miliar. Anggaran itu untuk digunakan untuk pembuangan sampah di tiga wilayah.
\"Sekitar Rp23 miliar yang sudah dianggarkan untuk pembuatan tiga titik TPASa. Ketiga titik tersebut berada di wilayah timur, tengah dan barat,\" ujarnya saat ditemui Rakyat Cirebon di wilayah Kecamatan Lemahabang, belum lama ini.
Pria yang biasa dipanggil Anger ini menjelaskan, TPASa yang berada di Kecamatan Ciledug, sudah sangat memprihatinkan. Karena, lokasi yang berada di bantaran Sungai Cisanggarung dan berada pada tanah desa. Sehingga, perlu untuk segera dipindahkan.
\"Sepertinya anggaran yang sudah ada tidak dapat diserap, karena jelang akhir tahun. Seandainya, jauh hari sebelum akhir tahun Dinas Lingkungan Hidup aktif dalam mencari lahan di tiga titik (wilayah timur, tengah dan barat, red) dan sosialisasi pada masyarakat kemungkinan besar TPASa baru, dapat terealiasasi, \" jelasnya.
Selain itu, pria yang juga menjabat Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ini juga, telah mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera mengesahkan revisi RTRW yang diajukan. Mengingat, banyak investor yang antre untuk membuka usaha.
\"Sekitar tiga pekan lalu, kami sudah ajukan revisi RTRW ke provinsi. Kami targetkan, akhir nopember selesai. Agar investor dapat membangun usaha, sesuai RTRW yang baru,\" ungkapnya.
Ketika ditanya, apakah perubahan RTRW tersebut, politisi PDI Perjuangan itu menjawab penambahan lahan industri dan lahan abadi.
\"Untuk lahan industri ada penambahan sekitar 50 persen dan lahan abadi kisaran 60 hektare. Diharapkan, adanya kawasan _ndustry di wilayah timur, tengah dan barat, masyarakat setempat dapat hidup sejahtera,” harapnya. (zen)
Sumber: