Ada Kader Nasdem yang Belum Bisa Move On
Rabu 11-10-2017,15:00 WIB
CIREBON – Partai Demokrat dan Partai Nasdem dipastikan akan berkoalisi di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2018 mendatang. Duet petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH yang juga ketua DPC Partai Demokrat dan Ketua DPD Partai Nasdem, Dra Hj Eti Herawati sudah diumumkan Partai Demokrat.
|
Elit Nasdem Kota Cirebon bertemu Bamunas. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Rekomendasi untuk kedua figur itu juga sudah ada, baik dari Partai Demokrat maupun Partai Nasdem. Duet Pasangan Azis-Eti (Pasti) tinggal dideklarasikan bersama untuk kemudian didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), di samping juga menunggu beberapa parpol lain yang ingin bergabung mengusung.
Namun demikian, pasangan yang dibidani para elit DPP masing-masing parpol dan diumumkan oleh Sekjen Partai Demokrat, Hinca IP Panjaitan itu, ada yang belum bisa terima.
Ada pengurus maupun kader Partai Nasdem yang belum menerima Azis sebagai calon walikota yang diusungnya. Ada yang belum bisa move on dari Bos Grage Group yang juga Bakal Calon Walikota dari PDI Perjuangan, H Bamunas S Boediman MBA.
“Jujur kita kaget saat mendengar kabar itu (launching Azis-Eeng oleh Sekjen Demokrat, red). Kemarin (Minggu, red) itu kita sedang ada di Bandung. Bu Eeng juga sama di Bandung sedang menyaksikan pernikahan anaknya,” ungkap Wakil Ketua DPD Partai Nasdem, Faridz Nasution, ditemui di halaman gedung DPRD.
Ia mengakui, beberapa pengurus DPD maupun kader menginginkan Eeng Charli berdampingan dengan Bamunas, bukan dengan Azis. Begitu juga dengan Bamunas, diakui Faridz, berusaha membangun komunikasi dengan baik, terhadap pengurus DPD maupun elit DPP.
“Misalnya bertemu Viktor Laiskodat (ketua Fraksi Nasdem di DPR RI). Kemudian beberapa kali kita pertemukan (Eeng dan Bamunas). Sampai yang terakhir itu sebelum Pak Enggar (Mendag Enggartiasto Lukita) datang ke Cirebon (saat hari jadi Kota Cirebon), kita bertemu termasuk dengan Bu Eeng juga,” tuturnya.
Faridz masih berharap Eeng menjadi calon wakil walikota bersama Bamunas sebagai calon walikotanya. Faridz bahkan mengisyaratkan menolak Azis. Sikap itu ia tuangkan dalam sindiran di status facebook pada akun miliknya. “Kita berharap itu. Makanya saya tulis di facebook itu ‘hidup ini pilihan. Tapi aku gak pilih kamu ya’,” kata Faridz.
Untuk diketahui, pasangan Azis-Eeng diumumkan langsung oleh Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, di sela-sela acara jalan santai dalam rangka HUT ke-16 Partai Demokrat, di Alun-alun Kasepuhan Kota Cirebon, Minggu (9/10).
Saat dikonfirmasi, Eeng Charli mengaku sempat terkejut ketika mendapati kabar sesaat setelah Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca IP Panjaitan melakukan launching Azis-Eeng. Pasalnya, di saat bersamaan, Eeng tengah menyaksikan prosesi akad nikah putra sulungnya di Bandung.
“Saya masih di Bandung. Tadi siang (Minggu siang, red) dapat kabar itu, jujur cukup kaget. Tapi bersyukur karena diberi amanah itu. Mengapresiasi dan menyambut baik keputusan dari Partai Demokrat,” ungkap Eeng, saat dihubungi melalui sambungan ponselnya.
Eeng terkejut karena launching yang dilakukan Partai Demokrat terbilang mendadak. Sedangkan untuk duet dirinya dengan Azis, Eeng mengaku, Partai Nasdem juga sudah menentukan hal itu jauh-jauh hari.
“Kalau rekomendasi Partai Nasdem sudah ada dari beberapa waktu yang lalu. Hanya kita belum berani menyampaikan ke publik, karena menunggu Partai Demokrat,” ujar ketua DPD Partai Nasdem yang juga wakil ketua DPRD itu. (jri)
Sumber: