RS MA Sentot Diminta Segera Tata Manajemen

RS MA Sentot Diminta Segera Tata Manajemen

INDRAMAYU - Permasalahan yang terus terjadi di RS MA Sentot Patrol kini menjadi fokus Komisi II DPRD Indramayu, sedikit sentuhan perbaikan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dinilai akan berdampak besar pada peningkatan pelayanan.
\"kualitas
Ketua Komisi II DPRD Bhisma Panji. dok. Rakyat Cirebon
Ketua Komisi II DPRD Bhisma Panji menegaskan, RSUD MA Sentot Patrol menjadi konsen komisi II lantaran masih belum menunjukan perubahan yang signifikan, terlebih pada sektor pelayanan. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kedepanya akan dilakukan komunikasi secara intens, baik atas nama lembaga maupun pribadi. 

Cara tersebut dilakukan menurut Phanji, mengingat setiap individu mempunyai karakter berbeda. \"Kami ajak bicara secara terbuka dan kepala dingin, kesulitanya apa saja, permasalahan yang sering terjadi, hingga keinginanya seperti apa, kita singkronkan dengan fungsi DPRD,\" terangnya kepada Rakcer, disela-sela kegiatanya.

Lanjut Bhisma, sektor pelayanan yang sering menjadi keluhan masyarakat harus ditemukan solusinya, seperti komunikasi pada masing-masing sektor pelayanan harus terbangun, proses administrasi yang memakan waktu lama bisa pangkas, pasienpun tidak membutuhkan waktu lama untuk menempuh dan menyelesaikan persyaratan yang harus dipenuhinya.

\"Tidak mesti bulak balik ke Indramayu hingga butuh waktu sampai 3 hari, cukup dengan waktu 1 jam. Pihak RS mengarahkan pasien, dan instansi terkait stanby melakukan pelayananya,\" katanya.

Dicontohkan Bhisma, seperti halnya migrasi pasien Kartu Sehar Pintar (Kasep) ke BPJS kesehatan, dimana keluarga pasien harus menempuh waktu yang sangat lama hanya untuk mendapatkan ferifikasi dan validitas data, belum lagi bagi masyarakat yang tidak mengetahui adanya program tersebut.

Menurut Bhisma, di sisi inilah peran instansi terkait harus saling memenuhi, bahkan kalau bisa keberadaanya bisa terwakilkan di rumah sakit, layaknya pelayanan satu atap di perizinan. 

Ditambahkan, peran humas dari pihak rumah sakit juga harus maksimal dalam menjalankan tugasnya, masyarakatpun akan sangat sangat terbantu mengenai informasi dalam menyelesaikan persyaratan.

\"Ada petugas khusus yang memberikan keterangan dan informasi mengenai persyaratan, baik dari jalur yang harus ditempuh hingga teknis untuk memenuhi administrasi. Meskipun terlihat sepele, kami yakin pelayanan akan meningkat,\" tuturnya.

Perlu diketahui, RSUD MA Sentot akhir-akhir ini menjadi sorotan publik, usai terjadinya pencurian dan keluhan  dari masyarakat diruang yang sama yaitu ICU, dimana keluarga pasien menilai perawat telah meninggalkan pasien, meskipun pihak rumah sakit membantah hal tersebut serta sudah meminta maaf kepada keluarga. 

Dirut RS MA Sentot Patrol Kurniawan pun mengakui persoalan administrasi pelayanan sering terjadi, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui program migrasi Kasep ke BPJS Kesehatan, dan ketidakpahaman tentang  bagaimana cara menempuh persyaratan teknisnya. 

Sehingga banyak memakan waktu lantaran harus pulang-pergi rumah sakit ke Kota Indrammayu. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung bila konsep pelayanan satu atap bisa terwujud kedepanya, karena akan sangat membantu masyarakat.

\"Masyarakat tidak akan kerepotan mengurus administrasi persyaratan, karena tidak memakan waktu lama, antri panjang, dan jaraknya tidak jauh, ongkos transportasipun berkurang,\" paparnya. (yan)

Sumber: