Bupati Acep Mau Datang, Baliho Bacabup Lain Hilang
Kamis 05-10-2017,16:00 WIB
KUNINGAN – Panasnya persaingan menuju kursi Kuningan 1 sudah terasa, meski belum ada penetapan resmi dari KPU. Hal itu terlihat dari banyaknya alat peraga kampanye bacabup yang hilang seperti sengaja dicabut.
|
Spanduk bacabup Kuningan Yosa Octora Santono. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon |
Alat peraga kampanye milik Bakal Calon Bupati dari Partai Demokrat, Yosa Octora Santono ini, disesalkan oleh tim suksesnya. Sebab, bukan tanpa alasan, tetapi karena tampak ada kesengajaan pencabutan.
Baliho serta spanduk yang berlokasi di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, tepatnya pada 30 September lalu itu, awalnya aman-aman saja. Tapi, ketika akan ada kunjungan dari Bupati Kuningan H Acep Purnama, yang notabene dari bacabup dari PDIP, baliho Yosa mendadak lenyap.
Menurut salah satu Tim Sukses Bacabup Yosa Octora Santono, Ato Sugiarto kejadian hilangnya alat praga kampanye tersebut sehari sebelum Bupati Acep berkunjung ke Desa Cipakem dalam rangka menghadiri salah satu acara di sekolah menengah kejuruan (SMK) di desa tersebut. Hampir seluruh baliho dan spanduk Yosa yang ada di Cipakem hilang.
\"Kami tidak mengaitkan antara datangnya bupati dengan hilangnya APK calon kami, tetapi secara kebetulan pas adanya acara bupati tiba-tiba baliho dan spanduk pada hilang,\" ujar Ato, Rabu (4/10).
Ato menegaskan pihaknya tidak menuduh dan menyudutkan pihak manapun yang telah melakukan pembersihan terhadap APK calon pemimpinnya itu.
Namun menurut Ato, kejadian itu sangat disayangkan, karena semua pihak seharusnya paham, bahwa semua masyarakat mempunyai hak dan wewenang untuk memilih calon pemimpin dan berhak untuk mensosialisasikan calon pemimpinnya kepada publik.
\"Tidak ada yang bisa melarang untuk hal itu selama tidak mengganggu kepentingan publik sekalipun pihak pemerintah desa,\" ujarnya.
Sementara itu menurut Ali, selaku tim relawan Bacabup Yosa, dengan kejadian tersebut menurutnya seolah-olah ada pihak yang mau menunjukkan sikap otoriternya dalam berpolitik sehingga berusaha menutup akses kandidat lain yang bukan jagoanya. \"Yang jelas kami merasa kecewa atas tindakan tersebut,\" kata Ali. (gio)
Sumber: