Buruh Longmarch Surabaya-Jakarta, Prihatin Program JKN dan BPJS

Buruh Longmarch Surabaya-Jakarta, Prihatin Program JKN dan BPJS

INDRAMAYU - Merasa keprihatinan yang sangat mendalam atas pelaksanaan program JKN dan BPJS, seorang buruh bernama Ade Kenzo melakukan aksi longmarch Surabaya-Jakarta. 
\"buruh
Pengurus DKN Jamkeswatch menuntut perbaikan JKN dan BPJS. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Pasalnya, layanan dan manfaat programnya tidak dapat diterapkan secara maksimal. Dewan Pengawas Nasional (DPN) Jamkeswatch, Rismanto mengatakan, aksi longmarch tersebut dilakukan atas dasar nazar untuk menuntut perbaikan pelayanan JKN dan BPJS. 

Aksi itu sudah dimulai pada 19 September lalu dengan targetan Istana Negara dan bertemu Presiden Joko Widodo. \"Hari ini baru sampai Batang, Jawa Tengah. Target ketemu langsung Pak Jokowi,\" jelasnya didampingi sejumlah pengurus Jamkeswatch beberapa daerah, Selasa (3/10).

Aksi yang juga membela rakyat semua kalangan itu, lanjutnya, merupakan bagian pula untuk mempertegas bahwa JKN dan BPJS adalah jaminan sosial, bukan asuransi sosial seperti penerapannya. 

Sehingga beberapa tuntutan yang dilayangkan meliputi masih ada batasan kuota rawat inap pasien BPJS, dan adanya perbedaan antara kamar rawat inap pasien BPJS dengan pasien umum. 

\"Semuanya ada 19 poin‎. Ada banyak kekurangan pada pelayanannya,\" tegas dia diamini Esti Setyorini dari Jamkeswatch Subang.

Tertuang dalam Undang-undang 40/2004, setiap warga negara wajib menjadi peserta BPJS. Tapi layanan dan manfaatnya sangat tidak maksimal. Termasuk tidak mewajibkan rumah sakit swasta untuk melayani pasien BPJS. 

\"Rumah sakit swasta kenapa tidak diwajibkan, padahal sebagai sarana penunjang layanan kesehatan. Dan tidak jarang juga rumah sakit milik pemerintah di daerah malah mempersulit, atau bahkan enggan memudahkan birokrasinya. Makanya rekan kami menunaikan nazarnya demi kepentingan orang banyak dan perbaikan pelayanannya,\" papar dia.

Rencananya, aksi yang membawa misi khusus itu, setelah melintasi wilayah Cirebon akan singgah di Indramayu. Selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan disertai serah terima pengawalan di tiap perbatasan daerah oleh serikat-serikat pekerja. (tar)

Sumber: