Diduga Depresi, Pria Paruh Baya Robek Perut Sendiri

Diduga Depresi, Pria Paruh Baya Robek Perut Sendiri

KUNINGAN – Diduga depresi, Caswadi (56) warga dusun Pahing, Rt 02/01, desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, nekat akan mengakhiri hidupnya. Untung saja tindakan tersebut cepat diketahui istrinya sehingga nyawanya masih sempat tertolong.
\"warga
Caswadi dirawat KMC Kuningan akibat rencana percobaan bunuh diri. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Tindakan nekat pria paruh baya tersebut terjadi pada Kamis (28/09) sekitar pukul 11.30 Wib. Pelaku/korban sempat menyayat urat nadi, serta merobek perut hingga isinya nyaris berceceran.

Menurut keterangan sang istri, Wartiah (50) ketika dirinya hendak ke kamar mandi dan betapa kagetnya Wartiah ketika membuka pintu kamar mandi, ia mendapati suaminya yang telah terbaring menghadap utara dalam keadaan bersimbah darah dan perut terbuka bekas sayatan pisau.

Akibatnya, seluruh isi perut Caswadi hampir saja akan keluar. \"Sekitar pukul 11.30 Wib, saya mau ke kamar mandi. Tapi pas saya buka pintu, saya kaget lihat suami sudah bersimbah darah dan isi perutnya keluar. Saya langsung teriak minta tolong kepada warga,” paparnya.

Sontak saja, Wartiah yang kaget menemukan suaminya berceceran darah secara spontan berteriak. Saat itu juga warga sekitar yang mendengar jeritan Wartiah langsung mendatangi TKP dan warga langsung membawa pelaku/korban ke RS KMC Kuningan dengan menggunakan mobil angkutan pedesaan milik Yayan.

Sementara menurut tetangganya Didi (34) ketika hendak dibawa ke RS, pelaku/korban sempat berteriak enggan dibawa. Dirinya juga menuturkan, menurut informasi diduga pelaku mengalami depresi karena faktor ekonomi dan tekanan batin semenjak cucunya (Ade) menjadi saksi dalam kasus tindak pidana obat terlarang.

“Dia, sempat menolak ketika akan dibawa. Malah bilangnya aing mah hayang paeh bae kusorangan, intinya enggan dibawa pengen mati bunuh diri,” kata Didi. Hingga saat ini Caswadi masih dalam penanganan intensif di RS KMC Kuningan. (gio)

Sumber: