FPKS Prediksi Isu Pilgub DKI Dibawa ke Jabar
Kamis 28-09-2017,16:00 WIB
INDRAMAYU – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Ruswa memprediksi dampak saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta akan berimbas di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
|
Ketua FPKS Ruswa (kanan). dok. Rakyat Cirebon |
Hal itu mengingat masih terbangunya komunikasi dari para peserta aksi 212, pertarungan isu muslim dan non muslim, serta keumatan. Kondisi tersebutpun dikaji sebagai pertimbangan dalam menentukan figur yang akan diusung, dengan harapan mampu mendulang suara.
\"Kami tidak tau imbasnya sebesar apa?, melihat alur indikasi informasi yang beredar di Media Sosial (Medsos) suasana itu (isu Jakarta, red) ada di Pilkada Jabar, pertarungan muslim non muslim di Jakarta kami melihat akan terjadi di Jabar, meskipun tidak 100 persen,\" terang Ketua Bidang Dakwah Daerah IV DPW PKS Jabar itu.
Lanjutnya Ruswa, semangat dari para tokoh ulama peserta aksi 212 yang masih terbangung dengan baik dan masih membekas, hal itu meski diperhitungan dengan jeli oleh Partai Politik (Parpol), meskipun secara kasap mata para peserta aksi tersebut terlihat diam.
Atas situasi tersebut, Ruswa memposisikan dinamika tersebut bisa menjadi pendulang suara jika figur yang diusung sesuai dengan hati mereka.
\"Tetap ada dampak atas Pilgub DKI Jakarta di Pilkada Jabar, tinggal bagaimana partai merebut suara mereka melalui figur yang akan diusung serta bisa memenuhi harapan mereka,\" tuturnya.
Ditambahkan, kalau untuk sisi keumatan sebenarnya, dikatakan Ruswa, arahnya kepada figur yang bisa memperjuangan kepentingan umat Islam, hal itupun harus dipikirkan untuk memenuhi harapan mereka.
Sepeti diketahui, dinamika Pilgub Jabar kian meningkat tensinya, Tiga Parpol telah sepakat berkoalisi untuk membentuk poros baru, yang diisi oleh Demokrat, PAN, PPP.
Hingga yang terbaru berupa munculnya surat rekomendasi penetapan dari DPP Golkar terhadap Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien sebagai Calon gubernur dan Wakil Gubernur namun faktanya hoaxs. (yan)
Sumber: