Pasang Bendera Setengah Tiang di Kantor Golkar Kota, Tegaskan Dukung DM

Pasang Bendera Setengah Tiang di Kantor Golkar Kota, Tegaskan Dukung DM

CIREBON – Lagi dan lagi. Partai Golkar sepertinya sulit terhindar dari konflik internal. Bila sejumlah partai politik (parpol) tengah sengit-sengitnya bersaing dengan parpol lain dalam persiapan menghadapi Pilkada serentak 2018, Partai Golkar justru bergejolak sendiri di internal.
\"internal
Golkar Kota Cirebon pasang bendera setengah tiang. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Kali ini Beringin bergejolak lantaran beredarnya surat rekomendasi diduga hoax berisikan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien. Meski sejumlah elit Partai Golkar meragukan keaslian surat tersebut, tak sedikit yang menyebutkan surat itu benar adanya.
Hal itulah yang menuai reaksi keras. Semua DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Jawa Barat menunjukkan loyalitasnya kepada Ketua DPD Partai Golkar Jabar, H Dedi Mulyadi SH. Karena sebagaimana hasil rapat 1 Agustus di DPP Partai Golkar, DM ditetapkan sebagai calon gubernur yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018.
Di Kota Cirebon, jajaran pengurus DPD Partai Golkar menunjukkan loyalitasnya kepada DM dengan cara keras. Setelah secara simbolis mengibarkan bendera setengah tiang di dalam ruang rapat saat Pleno pada Minggu (24/9), kemarin beberapa bendera di depan sekretariat DPD dipasang setengah tiang.
“Pemasangan bendera setengah tiang sebagai bentuk keprihatinan kita atas kondisi politik di internal Partai Golkar saat ini. Terlebih setelah beredarnya foto surat rekomendasi yang isinya bukan Pak Dedi, melainkan orang lain,” ungkap Wakil Ketua Bidang Kominfo dan Opini Publik DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Iwan Yohana.
Ia menambahkan, hampir semua DPD Partai Golkar di kabupaten/kota se-Jabar menunjukkan keprihatinannya, lantaran wacana yang berkembang rekomendasi untuk cagub Jabar bukan ke tangan DM. “Saya kira ini sebagai bentuk loyalitas kepada ketua Partai Golkar Jabar,” kata dia.
Iwan mengatakan, pihaknya sejauh ini masih patuh terhadap keputusan rapat di DPP Partai Golkar pada 1 Agustus lalu, yang memutuskan DM sebagai cagub Jabar. “Karena belum ada kepastian soal surat rekomendasi, maka kita masih berpatokan pada keputusan rapat DPP tanggal 1 Agustus itu. Kita juga mendukung Pak Dedi,” katanya.
Sementara terpisah, Anggota Fraksi Golkar, Agung Supirno SH enggan menjawab saat ditanya wartawan mengenai aksi pengibaran bendera setengah tiang tersebut. “Yang lebih berkompeten menjelaskan itu adalah Pak Ketua,” katanya, mengarahkan ke Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Ir Toto Sunanto.
Sebelumnya, Toto mengatakan, ‎selain keprihatinan atas beredarnya rekomendasi hoax, aksi pengibaran bendera setengah tiang juga untuk menjaga Partai Golkar Kota Cirebon. Beringin kota menginginkan kader internal yang diusung, bukan figur eksternal.‎ \"Simbolnya keprihatinan, Save Golkar untuk Jabar dan Kota Cirebon. Menindaklanjuti informasi hoax kemarin,\" jelasnya.

Toto menegaskan, DPD Partai Golkar Kota Cirebon mendukung Ketua DPD Partai Golkar Jabar, H Dedi Mulyadi SH untuk diusung di Pilgub Jabar 2018, bukan RK maupun Daniel. Hal itu sebagaimana hasil rapat di DPP Partai Golkar 1 Agustus lalu.

Untuk diketahui, Ridwan Kamil yang merupakan walikota Bandung sudah dideklarasikan sebagai cagub yang akan diusung Partai Nasdem di Pilgub Jabar. Sedangkan Daniel adalah ketua DPD Partai Golkar Indramayu yang juga putra dari mantan Ketua DPD Partai Golkar Jabar sekaligus mantan bupati dua periode Indramayu, Irianto MS Syafiuddin alias Yance. (jri)

Sumber: