Jalan Ambon Bakal Disulap Jadi Sentra Perdagangan

Jalan Ambon Bakal Disulap Jadi Sentra Perdagangan

LEMAHWUNGKUK - Pelabuhan Cirebon yang ada dibawah kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon, serta dibawah pengelolaan PT Pelindo II masih memiliki 12 hektare lahan yang siap untuk dikembangkan.
\"pelindo
Yossianus Marcianus. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Deputi General Manager Komersial PT Pelindo II, Yossianus Marcianus saat diwawancarai wartawan koran ini, kemarin.

\"Rencana pengembangan selain RIP tentu dari dulu kita sudah ada, kita di pelabuhan cirebon ini masih punya 12 hektare lahan untuk dikembangkan di segala macam industri, dan itu akan menjadi sasaran kita,\" ungkap Yossi, sapaan akrabnya, kepada rakcer.

Saat ini, pihak Pelindo pun terlihat sudah mulai berbenah. Sebagaimana diketahui, di satu titik di jalan ambon, tepatnya di depan bibir pantai saat ini tengah dibangun ruko untuk sentralisasi perdagangan di seluruh area pelabuhan.

\"Kita sedang bangun ruko, pertama kita akan pusatkan semua pedagang yang ada di area pelabuhan,\" lanjut Yossi.

Selain itu, di titik tersebut, masih ada lahan yang cukup luas dan PT Pelindo mewacanakan lahan tersebut untuk dikembangkan sebagai Heritage Area. Konsep tersebut pun dikatakan Yossi sudah disampaikan pihaknya kepada pemerintah daerah untuk ditindak lanjuti.

Secara garis besar, PT Pelindo mempersilahkan wilayah tersebut untuk dijadikan area pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat, mulai dari bisa untuk pengembangan wilayah batik dan berbagai kerajinan khas sampai berbagai kuliner yang juga khas Cirebon.

\"Kita sudah sampaika ke Pemkot, kita cari investor yang mau untuk mengelola itu, dan konsep kita, itu akan dijadikan pusat pemberdayaan masyarakat, menyusul pengembangan Rencana Induk Pelabuhan, itu juga harus diimbangi dengan penataan infrastruktur pelabuhan kan,\" jerlas Yossi.

Mengenai target pengembangan yang terdekat, PT Pelindo ditambahkan Yossi masih akan fokus untuk proses pengerukan. Pasalnya, pihaknya menargetkan pada akhir tahun ini kapal peti kemas sudah bisa bersandar dan beroperasi di pelabuhan cirebon. \"Target kita, peti kemas itu bisa masuk akhir tahun, telat-telatnya triwulan kedua tahun depan,\" kata Yossi. (sep)

Sumber: