Langkah PKB Nunggu Rekom PDIP
Jumat 22-09-2017,06:00 WIB
CIREBON – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon tidak mau ambil pusing soal adanya poros koalisi baru yang digagas NasDem dan Demokrat. Pasalnya partai yang diketuai Mohamad Luthfi ST ini masih menunggu perkembangan di internal PDI Perjuangan.
|
Elit PKB, PDIP, dan Nasdem intens komunikasi. dok. Rakyat Cirebon |
“PKB sampai saat ini belum membuat poros, buat koalisi seduluran itu masih wacana. Karena kami juga masih wait and see,” kata Luthfi kepada Rakcer, Kamis (21/9).
Artinya, PKB belum mendeklarasikan diri berkoalisi dengan partai mana. Sehingga bisa saja nanti bergabung dengan koalisi NasDem, Gerindra atau bahkan bikin poros sendiri.
“Sekarang masih sangat cair, intinya kita menunggu PDIP. Baru setelah itu kita serius melangkah,” kata dia.
Alasannya, lanjut Luthfi, bandul permainan ada di partai berlambang banteng moncong putih. Bukan koalisi A, B ataupun C. Pasalnya jika yang diorekomendasi PDIP adalah Tarmadi-Yayat permainan akan berbeda. Begitupun sebaliknya jika yang direkom petahana dan Imron permainannya juga beda.
“Nah inilah yang akan menjadi simpul permainan berikutnya. Saya melihat partai berkoalisi itu sebuah keniscayaan bagi partai yang belum mampu mengusung sendiri. PKB tidak mau terburu-buru dan egois, tapi patokan kami terlebih dahulu menentukan akan berkoalisi dengan siapa baru menentukan calon,” sambungnya.
Disinggung mengenai kesiapan PKB menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di PDIP, Luthfi menegaskan bahwa pihaknya sangat siap dengan setiap kemungkinan yang terjadi di PDIP.
“Karena pasca keputusan PDIP akan terjadi keseimbangan baru. Kalau yang direkom Sunjaya, Tarmadi akan kita tarik itupun kalau bersedia. Begitupun sebaliknya kalau yang direkom Tarmadi ya Sunjaya ditarik jadi wakilnya saya,” tegasnya.
Namun, Luthfi meyakini PDIP tidak berani gegabah dalam mengambil keputusan. Rekomendasi turun pasti menunggu paket gubernur yang kemungkinan di bulan November.
Lebih lanjut bakal calon bupati itu menyampaikan, ia sangat menghargai dan menghormati dinamika politik yang terjadi. Termasuk terbentuknya koalisi baru, Luthfi tidak merasa khawatir PKB akan ditinggal.
“Kalau merasa ditinggal saya akan perang opini. Tapi ini tidak, saya sangat menghargai sahabat-sahabat partai lain,” tandasnya. Kaitan ada pihak lain yang menganggap PKB egois, Luthfi membantahnya.
“Kalau egois tidak mungkim saya mendaftar ke Hanura, Demokrat dan Gerindra. Tidak mungkin kita juga membuka komunikasi dengan PBB dan PPP. Kalau misalnya ada bagian dari PKB yang bersikap kurang bisa menghargai pihak lain itu mungkin. Saya minta maaf jika sudah mencederai komunikasi eksternal. Pada prinsipnya kita tidak berfikir untuk egois, saya bertanggungjawab penuh. Kalau ada yang mencederai komunikasi eksternal saya mewakili PKB minta maaf kepada kawan-kawan koalisi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai NasDem, Sukaryadi SE menyampaikan akan membuat poros baru yang di dalamnya Partai Demokrat, PBB dan PPP. “Kita sudah intens komunikasi, dan dalam waktu dekat diharapkan bisa dideklarasikan,” paparnya belum lama ini. (ari)
Sumber: