Lagi, Biker Dibacok di Daerah Lemahwungkuk

Lagi, Biker Dibacok  di Daerah Lemahwungkuk

LEMAHWUNGKUK - Belum genap seminggu dari kasus pembacokan menggunakan samurai di Jalan Kesunean Selasa lalu, kemarin kasus serupa kembali terjadi.
\"warga
Rapli dirawat di RS Pelabuhan usai ditebas samurai. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Sabtu malam (16/09) kemarin, Rapli Sanjaya (23) harus mendapatkan perawatan intensif di RS Pelabuhan karena mengalami pendarahan hebat akibat luka bacokan samurai di bagian punggung.

Kapolsek Lemahwungkuk, IPTU Momon Sukarman menuturkan bahwa kejadian tersebut berawal sekitar pukul 23.30, saat Rapli hendak pulang ke rumahnya di RW 5 Cangkol Tengah dari arah Jalan Benteng.

Saat itu terlihat ada dua motor yang membuntuti dirinya, ketika sampai di lampu merah prempatan BAT, salahsatu penumpang dari dua motor yang membuntutinya langsung menebaskan samurai hingga melukai punggung korban.

Para pelaku pun langsung meninggalkan korban di TKP dengan keadaan kritis, korban yang masih bisa berjalan pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Lemahwungkuk yang berada tak jauh dari tempat kejadian.

\"Awalnya si korban ini diikuti sejak dari depan rutan, nah sampai di lampu merah langsung dibacok pakai samurai,\" ungkap Momon kepada rakcer.

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya pun langsung mengevakuasi korban dan melarikannya ke RS Pelabuhan. Dari keterangan yang diperoleh korban mengalami luka serius di punggung bagian kanan.

\"Kita langsung evakuasi korban, ada luka sedalam 8 cm dengan lebar 10 cm di punggung bagian kanan,\" ucap Momon.

Setelah korban mendapatkan penanganan medis, petugas kepolisian dari Polsek Lemahwungkuk beserta tim SRT Sat Reskrim Polres Ciko langsung bergerak melakukan penyisiran di tempat-tempat yang diduga menjadi sarang kelompok geng motor.

Pasalnya, diduga pelaku pembacokan adalah anggota salahsatu geng motor yang belakangan ini berulah di wilayah hukum Polsek Lemahwungkuk.

Dari hasil penyisiran itu, tim mengamankan 15 orang pemuda dan sepuluh motor, mereka menamakan dirinya Komunitas Kota Wali.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mendapatkan keterangan bahwa korban adalah teman satu kelompok dengan mereka, kelima belas pemuda itu pun diberikan pembinaan sebelum akhirnya dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

Sementara itu, dari saksi yang telah dimintai keterangan, Momon menambahkan pihaknya sudah mengantongi beberapa petunjuk, diantaranya jenis motor dan baju yang dikenakan para pelaku.

\"Sebagai tindakan fast respon kita langsung lakukan penyisiran, selanjutnya kasus ini akan kita dalami, beberapa petunjuk sudah kita dapatkan,\" kata Momon.

Meskipun kronologis kejadian malam Minggu lalu sama persis dengan kejadian pembacokan di jalan Kesunean malam Selasa lalu, Momon menambahkan bahwa pihaknya memastikan tidak ada kaitannya antara dua kejadian tersebut. (sep)

Sumber: