Gedung SDN 2 Pakantingan Ambruk
Kamis 14-09-2017,11:00 WIB
CIREBON - Tragedi ambruknya bangunan sekolah terjadi lagi di Kabupaten Cirebon, kali ini dua bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pakantingan, Kecamatan Klangenan ambruk lantaran pondasi bangunan yang sudah dimakan usia.
|
Akibat makan usia SDN 2 Pakantingan ambruk. Foto: Dandy/Rakyat Cirebon |
Kejadian amburknya dua ruangan sekolah terjadi pada hari Senin (11/9) pada jam 15.00 Wib. Meskipun tidak ada korban dalam kejadian tersebut tetapi aktifitas belajar mengajar terhambat lantaran kurangnya kelas untuk belajar.
Salah satu guru kelas 4 SDN 2 Pakantingan Saminah mengungkapkan, dua bangunan yang ambruk tersebut merupakan ruangan kelas 1 dan kelas 4. Awalnya dua dari 4 kelas yang sejak beberapa bulan ini sudah dikosongkan.
\"Karena memang kondisi bangunan yang sudah keropos pihak sekolah tidak mau ambil resiko dan mengkongkan keempat bangunan itu diantaranya kelas 1,4,5 dan 6,\" jelas Saminah saat di konfirmasi Rakyat Cirebon.
Dikatakan Saminah, sejak awal tahun kemarin tepatnya bulan februari atas sekolah sudah mengalami pergeseran meskipun belum terlalu parah, sedangkan setelah kenaikan kelas tahun ini pihak sekolah terpaksa mengkosongkan ruangan karena kondisi yang makin parah.
\"Dari dinas terkait sendiri sudah tahu kondisinya, dan pengajuan perbaikan juga sudah dilakukan mungkin tinggal nunggu pelaksanaanya saja sampai dapat renovasi kelas yang sudah dimakan usia tersebut,\" tandasnya.
Sementara itu salah satu pedagang yang berjualan di sekolah juga menjelaskan memang sepengetahuanya ruangan yang kemarin ambruk itu sudah tidak difungsikan sejak beberapa bulan lalu, sehingga siswa belajar di sekolahnya juga bergantian pagi dan siang.
\"Kejadian sih pada hari senin kemarin sekitar pukul 3 sore pas asyar, tidak ada korban karena anak-anak juga tidak lagi memakai kelas itu,\" ujar pedagang yang dipanggil Angrum itu.
Kejadian ambruknya sekolah dikarenakan bangunan yang sudah menua memang kerap terjadi di Kabupaten Cirebon, oleh karenanya tidak sedikit masyarakat maupun sekolah berharap agar pemerintah segera prioritaskan persoalan pendidikan terutama dalam hal sarana prasarana. (dym)
Sumber: