Krisis Air Bersih Belum Teratasi

Krisis Air Bersih Belum Teratasi

INDRAMAYU - Dampak musim kemarau panjang tahun ini yang juga dialami warga di wilayah pesisir Indramayu, seperti di sejumlah desa Kecamatan Krangkeng hingga Rabu (13/9) kemarin belum teratasi sepenuhnya. 
\"warga
Warga Krangkeng antre air bersih. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon 
Meski sudah mendapat bantuan air bersih, namun warga berharap ada pendistribusian yang diterima secara rutin.

Kekurangan air bersih yang melanda itu sempat memaksa warga menggunakan air kubangan berwarna hijau di Blok Oyoran, Desa Kalianyar. Sehingga dengan adanya bantuan air bersih bisa menekan penggunaan air yang tidak layak.

Merespons kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mengirimkan bantuan air bersih yang langsung jadi rebutan warga. 

Dengan menggunakan berbagai wadah yang bisa menampung air, warga yang didominasi ibu-ibu berusaha mendapatkan air bersih.

Menurut warga setempat, sejak sebulan terakhir air bersih sangat sulit didapatkan. Terlebih distribusi air bersih yang dipasok melalui instalasi PDAM mengalami penurunan drastis dan sulit memenuhi kebutuhan air bersih. 

\"Air PDAM tidak ngalir. Kalau tidak salah cuma dua kali. Ada pembagian air bersih ya senang, bersyukur,\" ucap salah satu warga, Komari.

Ungkapan senada disampaikan warga lainnya, Rohati. Menurutnya, bantuan air bersih tidak cukup hanya dilakukan sekali dalam beberapa hari. 

Sehingga bantuannya perlu lebih dirutinkan untuk menghindari krisis air bersih yang dianggap membutuhkan perhatian khusus tersebut. \"Kalau setiap hari ada bantuan sangat bersyukur sekali,\" ujarnya.

Sementara itu, Camat Krangkeng, Masroni menyampaikan apresiasi atas bantuan air bersih bagi warganya. 

Namun demikian, instalasi dan distribusi air bersih masih sangat diharapkan sebelum tibanya musim penghujan. Karena air bersih menurutnya menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. (tar)

Sumber: