Lukman Bawa Perak di O2SN

Lukman Bawa Perak di O2SN

KESAMBI – Pesilat muda Kota Cirebon Lukman Hakim harus puas membawa perak di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). 
\"pesilat
Pesilat Kota Cirebon juara di O2SN. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Lukman ditekuk pesilat Kalimantan Selatan (Kalsel) Adreas Simano dengan skor tipis, yakni 2-3, dalam pagelaran Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional di Medan, Sumatera Utara pada 3-9 September kemarin.

Lukman yang merupakan Pesilat dari Perguruan Silat Pusaka Aria Kemuning Seluruh Indonesia (PAKSI) Kota Cirebon, yang terjun di kelas F (59-63 Kg) hanya sanggup meraih perak.

Lukman masih bisa dikatakan beruntung, pasalnya, Fani Lutfiah Dorojatun yang merupakan pesilat putri di kelas C (47-51 kg), usai dilibas atlet Sumatera Barat pada babak perempat final, akhirnya tidak membawa medali di ajang bergengsi tersebut.

Ketua Perguruan Silat PAKSI Kota Cirebon, Agus Muharam mengatakan, meski hanya Lukman yang membawa medali, aka tetapi pihaknya mengaku sangat bersyukur. Dan dua pesilat PAKSI Kota Cirebon yang bertarung di O2SN hanya mampu meraih satu perak saja. 

“Meski begitu, kami tetap mengapresiasi kepada mereka karena telah berjuang semaksimal mungkin dalam setiap pertandingannya. Semoga, dua atlet itu, bisa mengambil pelajaran untuk pagelaran selanjutnya agar lebih baik lagi,” kata dia.

Dikatakan, pada babak penyisihan, Lukman mengalahkan pesilat asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Aceh. “Dan pada perempat final pun, Lukman mengalahkan atlet Yogyakarta, dan semi final berhasil mengalahkan pula atlet Sumbar. Tapi keberuntungan belum berpihak pada Lukman saat berlaga di final, sehingga kalah,” kata dia.

Sementara itu, Fanny, kata dia, karena di detik-detik terakhir saat menendang tertangkap dan bisa dijatuhkan oleh lawanya, akhirnya Fanny kalah tipis dari pesilat Sumbar. “Sehingga Fanny hanya masuk ke perempat final saja usai dikalahkan dengan skor tipis yaitu 3-2,” kata dia.

Dengan demikian, meskipun hanya Lukman yang bisa membawa medali untuk Cirebon, aka tetapi pihaknya mengaku mngapresiasi para atlet. Apalagi, kata dia, Lukman merupakan atlet yang masih baru masuk ke tingkat nasional. “Sehingga ngebleng dan intruksi pelatih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik,” kata dia.

Karena kematangan emosional dan pengalaman bertanding dengan senior, memiliki pengaruh kuat. “Sehingga dia ngerti senjata apa yang harus digunakan dalam satu pertandingan ke pertandingan lainnya,\" katanya. 

Saat ini, Lukman dan Fany tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Antar Daerah (Porda). “Dalam Porda nanti, Lukman akan memperkuat Kuningan sedangkan Fany akan memperkuat Bekasi. Saya harap, keduanya, termasuk pesilat PAKSI lainnya, bisa berlatih secara maksimal,” kata dia.

Dengan persiapa maksimal, sehingga semua atlet bisa lolos pada BK Porda nanti. Dan pihaknya berpesan kepada dua atletnya tersebut, untuk tidak merasa berpuas diri dengan hasil yang pernah diperoleh. 

“Tapi mereka harus rajin dan fokus dalam latihan. Selain itu juga, harus bisa mendengarkan dan melakukan instruksi pelatih,” kata dia. (kim)

Sumber: