Sakit, Lima Jamaah Haji Meninggal Dunia

Sakit, Lima Jamaah Haji Meninggal Dunia

INDRAMAYU - Lima dari 1.854 jamaah haji asal Kabupaten Indramayu dilaporkan meninggal saat menunaikan tahapan ibadah rukun Islam kelima. Penyebab meninggalnya tamu Allah itu dipastikan karena sakit, bukan kecelakaan.
\"ppih
Sofandi tunjukan daftar jamaah haji meninggal. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang juga Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Drs H Masykur MPd melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), H Sofandi menjelaskan, jamaah haji asal Kabupaten Indramayu tidak mengalami kendala berarti dalam menunaikan seluruh tahapan ibadah di tanah suci. 

Namun, kata dia, ada lima jamaah haji yang meninggal karena sakit, bukan akibat mengalami kecelakaan. \"Semua jamaah haji yang meninggal karena sakit,\" terangnya.

Kelima jamaah haji yang meninggal adalah Farikhin asal Blok Soga, Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya dari Kloter 66, meninggal pada 21 Agustus di Makkah pukul 09.30 WAS. 

Maryati Kloter 68 asal Desa Tamansari, Kecamatan Lelea meninggal 22 Agustus sebelum berangkat ke embarkasi di RSUD Indramayu pukul 11.00 WIB.

Berikutnya Khasan Hariri (61) Kloter 68 asal Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana meninggal 26 Agustus‎ di Makkah pukul 08.10 WAS. H Sudirma (68) Kloter 80 asal Desa Terusan, Kecamatan Sindang meninggal 1 September di Makkah. 

H Sukandar (63) Kloter 63 asal Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan meninggal 5 September pukul 09.03 WAS di Makkah. Dan Hj Warti (60) Kloter 68 asal Desa Lohbener, Kecamatan Jatibarang meninggal di Makkah pada 11 September pukul 04.55 WAS.

Menurut H Sofandi, mayoritas jamaah haji yang berusia di atas 60 tahun terbilang cukup beresiko tinggi mengalami sakit. Bisa karena kelelahan hingga kondisi fisik yang sudah mulai menurun karena faktor usia. 

\"Secara keseluruhan tidak ada masalah dan kendala berarti. Pelayanan kami upayakan semaksimal mungkin,\" ungkapnya.

Sementara itu, rencana pemulangan jamaah haji telah dijadwalkan mulai 26 September nanti untuk Kloter 64 dan 66. Disusul Kloter 68 dan 71 pada 27 September, Kloter 80 dan 81 pada 30 September, serta Kloter 96 pada 5 Oktober. 

Sedangkan air zam-zam ribuan jerigen dengan kemasan masing-masing 5 liter sudah tiba lebih dulu dan sudah tersimpan di Pusat Pelayanan Ibadah Haji Terpadu (Puspihat) Indramayu.

\"Kami berharap sampai kepulangan seluruh jamaah haji nanti berjalan lancar dan tidak ada masalah. Kami pun berharap agar jamaah haji menjadi haji mabrur dan mabruroh,\" pungkasnya. (tar)

Sumber: