Waspadai Jajanan Berwarna Mencolok

Waspadai Jajanan Berwarna Mencolok

CIREBON - Ada baiknya waspada dengan jajanan yang diedarkan di sekolah. Meskipun belum ada temuan, tetapi untuk kewaspadaan diperlukan. Setidaknya dengan mengetahui makanan sehat yang harus dikonsumsi anak, ketika sedang jauh dari jangkauan orang tua, dapat menjadi upaya untuk menghindari gejala penyakit akan akan ditimbulkan dari jajanan.
\"jajanan
Uus Sugema. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon 
Dengan belum adanya temuan, sehingga kerapkali membuat orang tua “santai” menanggapinya. Padahal, hal itu patut untuk diwaspadai. Seperti yang disampaikan oleh Juita (27) ibu muda asal desa Mundu Pesisir. 

Menurutnya, karena belum ada temuan, ia mengaku belum begitu mengkhawatirkan terkait keberadaan jajanan yang dikonsumsi oleh anaknya ketika disekolah.

“Nggak lah mas, saya percaya saja sama pedagangnya, tapi kita juga sudah wanti-wanti sama anaknya,” ucapnya.

Kedepannya perempuan berpostur semampai itu, ia mengaku akan lebih berhati-hati kendatipun belum ada temuan. Hal itu diakuinya sebagai upaya pencegahan bagi kesehatan keluarganya. 

“Informasi kesehatan memang sangat diperlukan, terlebih bagi ibu muda, seperti saya ini,” kelakarnya.

Sementara itu, petugas kesehatan wilayah setempat berupaya menjalankan tugasnya sebagaimana tupoksinya masing-masing. Yakni dengan melakukan tinjauan kepada para pedagang jajanan disetiap sekolah, serta warung musiman.

\"Kalau mau Lebaran biasanya kami sering adakan tinjauan dengan marakanya warung dadakan yang menjajakan menu untuk berbuka. Tetapi sejauh ini, Alhamdulillah setelah kami ambil semple-nya, tidak ditemukan kandungan yang berbahaya,” terang Uus Sugema Petugas Kesling Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon.

Selain itu, pihaknya sering kali mengunjungi sekolah-sekolah ynag ada disekitar wilayah kerja puskesmas Mundu. Sasarannya terkait keberadaan jajanan yang diedarkan disekolah. 

Menurutnya, tinjauan itu perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan kepada para pedagang yang kerap kali “nakal” dalam menjajakan jajanannya.

Diantara sekolah yang telah menjadi binaan Puskesmas Mundu, adalah SDN 1 Desa Suci. Ia menjelaskan bahwa semua pedagang yang ada di sekolah sudah mendapatkan tinjauan dari puskesmas. Hanya saja belum sepenuhnya bisa menjelajahi sekolah yang berada di Mundu. 

Ia pun menegaskan, yang perlu diperhatikan jenisnya, seperti makanan cepat saji dan jajanan yang memiliki warna terang (mencolok, red). Hal itu patut diwaspadai, karena kerap kali mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. “Seperti naget dan jajanan yang berwarna terang,” ucapnya.

Bukan hanya jajanan ringan saja, tetapi jenis mie soun yang digunakan untuk bakso pun, ucapnya perlu diperhatikan. Karena kerap menggunakan pewarna makanan yang kandungannya dilarang dalam dunia kesehatan. “Selain borak biasanya menggunakan kaporit sebagai pewarna makanan,” tuturnya.

Tetapi, ia menegaskan bahwa sejauh ini kondisi di lapangan tetap aman. Dibuktikan dengan belum adanya penemukan kandungan dari makanan serta jajanan yang diedarkan diwilayah puskesmas Mundu. “Alhamdulillah belum ada, mudah-mudahan selalu aman dari makanan yang berbahaya,”pungkasnya. (zen)

Sumber: