Sejumlah Objek Wisata belum Dilengkapi RM

Sejumlah Objek Wisata belum Dilengkapi RM

MAJALENGKA - Makin banyaknya pembangunan di wilayah Majalengka, tidak sebanding dengan banyaknya rumah makan (RM). Pasalnya, tersedianya rumah makan hanya berpusat di wilayah Majalengka Kota, sementara di wilayah sekitar objek wisata masih sangat minim.
\"objek
Objek wisata di Rajagaluh. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Sejumlah objek wisata yang terdapat rumah makan hanya ada di wilayah Rajagaluh dan Sindangwangi. Sementara di objek wisata Maja dan Argapura belum ada rumah makan yang refresentatif. 

Sehingga bagi pengunjung luar, harus puas dengan menikmati sajian alakadarnya yang jauh dari kategori menu-menu restoran kelas favorit.

Salah seorang pecinta kuliner Majalengka, Hilman (31) mengatakan, hampir semuanya mayoritas kafe atau rumah makan terpusat di wilayah kota Majalengka. Sementara di daerah yang dekat dengan objek wisata belum ada fasiltas rumah makan.

\"Saya saja kesulitan untuk sekedar ingin menikmati makan nasi liwet. Yang ada malah warung jajanan biasa saja. Seperti mie rebus dan goreng instant. Ini kan di wilayah kota juga banyak,\" ungkap Hilman, Jumat (1/9).

Padahal, kata dia, jika ada fasilitas yang refresentif, maka objek wisata tersebut bisa lebih ramai. Selain itu, ekonomi masyarakatnya bisa terbangun dengan mudah. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar objek wisata harus benar-benar membuat terobosan dengan menggandeng kalangan muda.

\"Bisa nanti berkolaborasi dengan pengusaha yang sudah berpengalaman. Biasanya masyarakat pegunungan gotong royong dan daya sosialnya masih peka. Sehingga, jika ada pihak yang hendak membangun rumah makan, biasanya ditolak. Nah, lebih baik dimanfaatkan saja oleh para pemuda,\" ujarnya.

Pihaknya mengingatkan, membuka usaha kuliner di era digital yang semuanya. Sudah banyak informasi dalam gadget di tangan. Memungkinkan warga pelosok bisa belajar dengan cepat. \"Namun, itu semua butuh keinginan dan gerakan dari diri sendiri atau kelompok pemuda,\" ungkapnya.

Hal senada diungkapkan, warga Argapura Adi. Ia juga menginginkan adanya fasilitas penunjang untuk lebih memeriahkan. Serta meramaikan objek wisata di sekitar Maja dan Argapura. Namun, ia menyadari bahwa untuk menggerakan kalangan tertentu masih kesulitan.

\"Kami nanti akan mengusahakannya. Hanya saja, fasilitas jalan yang sempit dan tidak adanya penginapan. Membuat fasilitas rumah makan dan perkembangannya juga terkesan lambat,\" imbuhnya. (hrd)

Sumber: