Wakili Indonesia, Atlet Kuningan Berlaga di London

Wakili Indonesia, Atlet Kuningan Berlaga di London

KUNINGAN - Ulfa Silviana (20), atlet pelatihan nasional (Pelatnas) asal Kabupaten Kuningan yang menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang berlaga di kejuaraan dunia Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) di London, Inggris pada bulan Agustus 2017.
\"atlet
Ulfa Silviana (kiri)  berlaga di IAAF London. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon 
Kepercayaan yang diberikan kepada Ulfa sebagai duta bangsa Indonesia pada perhelatan atletik tingkat dunia itu, bukanlah kebetulan atau formalitas belaka, namun melalui proses panjang dan atas dasar prestasi yang telah diraih oleh gadis dengan tinggi badan 169 cm ini.

Berbagai prestasi telah diraih oleh gadis kelahiran Kuningan 8 Maret 1997 itu, mulai dari tingkat nasional maupun internasional pernah diraih, sehingga dirinya dipanggil untuk berlatih di Pelatnas PD PASI Jakarta sebelum diberangkatkan ke London Inggris.

Pemegang rekor nasional lari 200 M junior (25 detik) ini, prestasinya sangat fantastis, meskipun belum pernah ikut kejuaraan Porda dan hanya masuk nominasi 8 besar. Namun, Ulfa berprestasi di tingkat ASEAN.

Seperti, pada event Asean Yout Singapore 2015 meraih medali emas 200 M, Vietnam Seyout 2016 nomor 200 M meraih medali perunggu, Popnas 2015 di Jakarta meraih medali emas dan Kejurnas junior 2016 nomor 200 M medali emas.

Ulfa Silviana termasuk salah seorang di antara 2.038 atlet dari sekira 200 tim yang berlaga di Kejuaraan Dunia IAAF London 2017. Ulfa Silviana, yang spesialis lari nomor 200 meter itu, memiliki catatan waktu terbaiknya 24.94 di 200 meter, yang ditorehkan di Bangkok, Thailand, pada 14 Juni 2017.

Ketua KONI Kabupaten Kuningan H Didi Sutardi mengaku bangga terhadap atlit asal Kabupaten Kuningan yang mewakili Indonesia untuk berlaga di level internasional, menutunya, kejuaraan ini spektakuler karena para atlit yang ikut memiliki standar kualifikasi tertinggi.

“Kami bangga, apalagi cabor atletik merupakan cabor unggulan Kabupaten Kuningan, karena London merupakan Kejuaraan Dunia IAAF terbesar yang pernah ada,\" ujarnya.

Boedi Darma Sidi mengemukakan dalam Kongres IAAF yang berlangsung pada 2 dan 3 Agustus 2017 dibahas perkembangan atletik dunia, seperti masalah peraturan dan regenerasi, serta doping maupun perkembangan yang terjadi di dunia atletik.

Didi berharap, dengan ikutnya Ulfa di kejuaraan IAAF, akan mendapat ilmu dan pengalaman yang nantinya bisa bermanfaat bagi dirinya dan kemajuan cabor atletik di Kabupaten Kuningan.(ale)

Sumber: