Elit DPP dan DPW PAN Turun Gunung, Temani Bunda Fifi Blusukan
Rabu 30-08-2017,16:00 WIB
CIREBON – Partai Amanat Nasional (PAN) akan fokus untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tujuh daerah di Jawa Barat, dalam perhelatan pilkada serentak 2018 mendatang. Salah satu yang mendapatkan perhatian serius adalah Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon.
|
Fifi Sofiah Effendi (kanan) didampingi elit PAN. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Makanya tak heran, kemarin (29/8), dua elit partai berlambang matahari itu ikut mendampingi salah satu bakal calon walikota (bacawalkot) PAN, Hj Fifi Sofiah Effendi blusukan di wilayah Pesisir Kota Cirebon. Keduanya yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN, H Eddy Soeparno SH MH dan Plt Ketua DPW PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmat.
“Ini bagian rangkaian menjalin silaturahmi Bunda Fifi dengan masyarakat, dalam rangka menghadapi Pilwalkot Cirebon 2018,” ungkap Eddy.
Ia menjelaskan, pada saat Pilkada serentak 2015 tingkat kemenangan PAN sebesar se-Indonesia 42 persen dan di Pilkada serentak 2017 sebesar 48 persen. Untuk tahun 2018 ditargetkan lebih dari 50 persen.
“Untuk di Jabar, dari 16 kabupaten/kota dan 1 pilgub, akan ada 7 kader kita yang berpeluang besar maju di 7 pilkada, yakni di Kota Cirebon, Ciamis, Subang, Majalengka, Bogor, Kuningan dan Depok,” jelasnya.
Makanya, kata Eddy, PAN akan sangat cermat dalam menentukan figur yang akan diusung, termasuk koalisi parpol. Sejalan dengan itu, PAN akan bersikap realistis. Artinya, ketika kader PAN secara terukur laik menduduki calon kepala daerah, maka akan mencari calon wakil kepala daerah yang mumpuni.
“Begitu sebaliknya, kalau kader kita peluangnya di posisi dua (wakil, red), maka kita cari kandidat untuk di posisi satunya yang berpeluang menang. Seperti di Kota Cirebon ini,” katanya.
Mengenai langkah PAN di Kota Cirebon yang sudah bergabung dengan Koalisi Cirebon Maju (KCM), poros koalisi petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH, Eddy menilai sudah tepat. Dia menyebutkan, langkah untuk bergabung dengan KCM adalah inisiatif dari DPD PAN Kota Cirebon.
“DPD PAN memiliki kewenangan sendiri untuk menentukan arah koalisi, dengan catatan semuanya terkoordinir dan terkomunikasi dengan baik, khususnya dengan DPW. Kemarin itu keputusan untuk merapat ke KCM, merupakan keputusan bijak oleh DPD PAN dan melalui rapat pleno. Saya pikir itu keputusan yang sah atas inisiatif sendiri,” terangnya.
Di sisi lain, Eddy juga menjelaskan soal mekanisme penentuan rekomendasi bagi calon kepala daerah maupun wakilnya. Ditegaskan Eddy, mekanisme untuk penentuan itu di DPP. Tapi lazimnya, kata dia, DPD melakukan evaluasi, kemudian mengirimkan hasilnya ke DPW. Selanjutnya DPW melakukan kajian lagi untuk dikirimkan ke DPP.
“Di sana (DPP, red) akan diputuskan. Jadi (DPD) tidak ada kewenangan untuk mencoret. Semua nama diusulkan dengan pertimbangan yang ada,” katanya.
Senada disampaikan Plt Ketua DPW PAN Jabar, Hasbullah Rahmat. Ia menyatakan, pihaknya akan all out di 7 pilkada di Jabar, yang mana PAN berpeluang mengusung kader sendiri. “Kita ada perhitungan rasionalnya. Kita akan support mati-matian di 7 daerah itu,” katanya.
Khusus di Kota Cirebon, Hasbullah menyebutkan, dua kandidat yang dimiliki PAN, yakni Bunda Fifi dan Ketua DPD PAN, Dani Mardani SH MH masih punya peluang yang sama untuk mendapatkan rekomendasi.
“Siapapun yang akan direkomendasi, sesuai amal dan perbuatannya. Yang pasti DPW akan melakukan percepatan rekomendasi untuk calon. Setelah lebaran Iduladha kita buat schedule untuk pilkada di 7 daerah tersebut,” kata dia.
Terkait langkah PAN masuk KCM, Hasbullah juga turut berkomentar. Ia mengaku senang melihat dinamika tersebut. Pasalnya, di Jabar juga, antara PAN dan Partai Demokrat berada pada satu poros koalisi yang sama. Ia berharap, kalaupun KCM akan mengusung petahana Walikota Azis jadi calon walikota di Pilwalkot 2018, wakilnya bisa dari PAN.
“Ketika PAN tidak bisa mengusung sendiri, maka harus koalisi, dengan perhitungan untuk menang. Di sini, incumbent-nya dari Partai Demokrat, saya berharap wakilnya dari PAN,” katanya.
Dalam kesempatan blusukan itu, Bunda Fifi berdialog dengan warga yang didominasi ibu-ibu. Di samping, ia juga menebar pohon yang sudah tertanam dalam pot. Hingga acara selesai, tak nampak Dani Mardani di sana. Persis hanya Sekretaris DPD PAN, H Sumardi. (jri)
Sumber: