Sumur Tercemar BBM, Warga Kedokan Agung Geruduk SPBU

Sumur Tercemar BBM, Warga Kedokan Agung Geruduk SPBU

KEDOKANBUNDER - Gara-gara sejumlah sumur rumah tangga tercemar bahan bakar minyak (BBM) sejak beberapa hari lalu, ratusan warga Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu menggeruduk sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Senin (21/8) siang. 
\"warga
Warga Kedokan Agung demo SPBU. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Pencemaran itu diduga kuat berasal dari kebocoran tangki penampung BBM SPBU. Diketahui terjadinya pencemaran tersebut berawal dari bau menyengat dan sempat ada warga yang membuktikan dengan cara menyalakan air dari salah satu sumur. 

Warga yang khawatir dan merasa terancam memilih untuk mendatangi SPBU. Dalam aksi itu warga mendesak agar dilakukan penanganan, bahkan ada yang memaksa SPBU dihentikan operasionalnya.

Akibat pencemaran itu, warga yang selama ini mengandalkan sumur sebagai sumber mata air sehari-hari mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. \"Sumurnya bau kaya pertalit. Jadinya ya susah buat mandi, nyuci, sungainya gak ada air,\" tutur seorang warga, Kani (39).

Kepada pihak SPBU, warga mendesak untuk segera melakukan langkah penanganan terhadap pencemaran tersebut. Dan dimintanya untuk bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, personel dari Polsek Kedokanbunder melakukan penjagaan di areal SPBU. Termasuk mengamankan sumur-sumur yang tercemar dengan memasang garis polisi. 

\"Ini kan baru dugaan. Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola SPBU untuk memastikan dan mencari sumber pencemarannya. Sementara SPBU ditutup dulu,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kapolsek Kedokanbunder, Iptu Hary Subagio.

Dalam penanganan lebih lanjut, menurutnya perli dilibatkannya pihak-pihak yang ahli dibidangnya agar tidak menimbulkan persoalan. Dan hasil dari penanganannya dapat diterima oleh masyarakat. 

\"Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan negatif. Karena kami bersama pihak terkait juga sedang mengupayakan penanganan secara intens,\" tandasnya. (tar)

Sumber: