Kebun Raya Kuningan Terancam Ditinggalkan Pengunjung

Kebun Raya Kuningan Terancam Ditinggalkan Pengunjung

KUNINGAN - Bagaimana mau diburu wisatawan, kalau sinyal handphone saja tidak ada. Jika nasib Kebun Raya Kuningan di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan terus seperti ini, jelas akan sangat membuat ketertarikan wisatawan berjalan mundur.
\"kebun
Kebun Raya Kuningan. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Sehingga menghambat kemajuan wisata kebun raya yang berbiaya ratusan miliar ini. Kebun raya terancam ditinggalkan, apalagi lokasinya terpojok. Jarak tempuhnya juga cukup jauh.

“Begitu masuk kebun raya ini, sinyal memang sudah hilang. Jadi gak seru aja,” keluh Reni Fitria, pengunjung kebun raya, saat buru-buru pulang bersama teman-temannya, Minggu (20/08).

Kepala UPTD Kebun Raya Kuningan, Asep Zulkarnaen, mengakui masih banyak pekerjaan rumah di kebun raya ini. Salah satunya belum terwujudnya pembangunan tower telekomunikasi.

“Pembangunan tower sudah masuk dalam site plan. Tapi belum terwujud sampai sekarang. Akibatnya memang tidak ada sinyal handphone,” katanya.

Ia mengaku sudah berkomunikasi berbagai pihak jika kebutuhan tower sudah mendesak. Harus segera dibangun. Tower telekomunikasi sudah termasuk sarana dasar yang harus dipenuhi karena kenyamanan wisatawan di kebun raya akan terganggu.

“Apalagi sekarang handphone itu sudah dimiliki hampir semua orang. Tidak bisa jalanin handphone itu, membosankan. Apalagi bagi generasi milenial sekarang,” ujarnya.

Kebun Raya Kuningan atau disingkat KRK sendiri, memiliki luas areal sekitar 175 Hektare yang terbagi kedalam sembilan zonase dan memiliki 250 jenis pohon yang sudah ditanam. 

Aneka jenis pohon yang sudah ditanam tersebut, diantaranya berupa pohon jamblang, lengkeng, Kedoya, pangsor, aren, durian, kenari, cengkih, lame serta jenis lainnya. (gio)

Sumber: