Sudah Bulat, PAN Gabung KCM
Senin 14-08-2017,13:00 WIB
AWALNYA seperti benci, tapi akhirnya cinta. Mungkin istilah itu tepat untuk menggambarkan posisi Partai Amanat Nasional (PAN) ke Partai Demokrat menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2018 ini.
|
Dani Mardani (ketiga kiri). dok. Rakyat Cirebon |
Awalnya, PAN dan Partai Demokrat saling sindir, komunikasi politik antarlembaga pun tak dilakukan. Berbeda dengan parpol lain.
Tapi apa boleh buat, kedua parpol pemilik masing-masing tiga kursi di DPRD Kota Cirebon itu akhirnya saling membutuhkan juga. Kini, keduanya bakal merajut kebersamaan dalam Koalisi Cirebon Maju (KCM).
PAN memastikan akan bergabung dengan koalisi yang dideklarasikan Partai Demokrat, PKS dan PKB pada pekan lalu itu.
Kepastian PAN akan bergabung ke KCM disampaikan langsung Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH, kepada Rakyat Cirebon, Minggu (13/8) kemarin. Setelah dibahas dalam rapat harian, DPD PAN bersepakat dan memutuskan untuk bergabung ke poros koalisi petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH.
“Tadi (kemarin, red) kita sudah rapat harian. Hasilnya, kita bersepakat dan memutuskan untuk bergabung dengan KCM untuk menghadapi pilwalkot tahun depan. Ini keputusan bersama,” ungkap Dani.
Namun demikian, Dani belum bisa buru-buru membangun komunikasi dengan KCM mengenai rencana bergabungnya itu. Dikatakan ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Cirebon itu, kepastian pendandatanganan bergabung dengan KCM akan dilakukan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN pada 23 Agustus mendatang.
“Hasil rapat ini akan kita sampaikan dan konsultasikan dengan DPW PAN Jawa Barat dan DPP PAN. Insya Allah setelah rakernas, kita akan sampaikan kepastian mengenai koalisi ini,” kata dia.
Sementara terpisah, Ketua Fraksi Demokrat, M Handarujati Kalamullah SSos mengaku, pihaknya sudah mendapati informasi bahwa PAN akan bergabung dengan KCM.
“Memang PAN kabarnya akan bergabung juga. Tentu kita sangat menyambut baik. Karena pada prinsipnya, KCM terbuka bagi parpol yang ingin bergabung. Persisnya kapan PAN akan bergabung, kita juga sedang menunggu,” katanya.
Dikatakannya, kalau PAN resmi bergabung, penandatanganan kesepakatan bisa saja dibarengkan dengan Partai Gerindra. Tapi kalaupun tidak berbarengan, politisi yang akrab disapa Andru itu menilai tidak masalah.
“Kalaupun bisa dibarengkan, akan lebih mudah. Tapi kalau masing-masing, tidak masalah. Yang terpenting kita bersepakat bersama,” katanya. (jri)
Sumber: