Dukungan Lima Parpol Non Parlemen ke Acep Bisa Blunder
Selasa 08-08-2017,16:00 WIB
KUNINGAN - Mengalirnya dukungan parpol non parlemen kepada Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH sebagai bakal calon bupati/wakil bupati akhirnya menuai komentar. Salah satunya disampaikan pengamat politik Sujarwo BA.
|
Acep Purnama (kedua kanan) saat mendaftar bacabup Kuningan kePDIP. dok. Rakyat Cirebon |
Bagi Mang Ewo sapaan akrabnya, dukungan kelima parpol (PBB, Partai Hanura, Partai Idaman, Partai Perindo, dan PKPI) terhadap Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH yang saat ini tengah mengikuti tahapan konvensi di internal PDI Perjuangan, kendati tidak melanggar aturan apapun dikhawatirkan akan memunculkan rasa tersinggung dari partai tempatnya selama ini bernaung.
Ditambahkannya, deklarasi dukungan dari lima parpol kepada mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan yang kini masih berkuasa di pucuk pimpinan eksekutif, juga belum jelas sehingga masih perlu penjelasan. Karena menurut Mang Ewo, setidaknya harus jelas dukungan itu untuk pribadi Acep atau juga untuk PDI Perjuangan.
“Ini belum jelas dukungannya juga, apakah dukungan itu ditujukan kepada Pak Acep sebagai pribadi atau kepada Pak Acep sebagai politisi yang sedang mengikuti kompetisi di internal PDIP?,” tutur Mang Ewo, kemarin (7/8).
Dikatakan Mang Ewo, derasnya deklarasi dukungan kepada figur H Acep Purnama SH MH untuk tampil kembali dalam Pilbup Kuningan 2018 mendatang, jika tidak dikelola dengan bijak, maka tak mustahil akan menjadi blunder politik bagi dirinya.
Artinya, ketika banyak dukungan politik dari Parpol di luar PDI Perjuangan, disaat PDIP belum mengeluarkan rekomendasi dari hasil konvensinya akan mengusik ego PDIP yang notabene sebagai parpol pemenang di Kabupaten Kuningan.
Menurut Mang Ewo, konsolidasi politik yang dilakukan Acep Purnama sebagai balonbup yang sedang berjuang mendapatkan rekomendasi dari PDIP, yang menurutnya telah dibesarkan dan membesarkannya. Akan lebih terkesan memiliki kesantunan berpolitik jika dilakukan sepengetahuan struktur PDIP.
“Lain halnya, jika Pak Acep Purnama saat ini tidak sedang mengikuti tahapan penjaringan di PDIP, apapun langkah yang dilakukannya tak akan mengusik jajaran struktur PDIP,” ungkapnya.
Intinya, lanjut Mang Ewo, siapapun calon termasuk salah satunya H Acep Purnama, tetap harus mengutamakan etika politik, ketika hendak melakukan konsolidasi kepada parpol yang dinilai potensial untuk berada pada barisan partai pendukung. (muh)
Sumber: