Merasa Ada Tebang Pilih, Kalinga Mundur
Selasa 08-08-2017,13:00 WIB
SUMBER - Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Drs H Kalinga resmi mengundurkan diri sebagai pejabat aparatur sipil negara (ASN).
|
Kalinga (kanan) datangi Inspektorat. Foto: Ari/Rakyat Cirebon |
Pantauan wartawan di lapangan, dengan berjalan kaki orang yang menjabat sebagai staf ahli bupati Cirebon bidang politik hukum dan pemerintah itu mendatangi Kantor Inspektorat.
Kalinga mendatangi Inspektorat untuk menyerahkan berkas pengunduran dirinya sebagai ASN. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Inspektorat Hendra Nirmala menerima langsung berkas Kalinga.
Saat dikonfirmasi, Kalinga mengatakan, pengunduran dirinya sebagai pejabat ASN agar dirinya dapat berkonsentrasi terkait pencalonannya sebagai bakal calon bupati Cirebon.
\"Pengunduran diri ini juga buntut dari pemanggilan saya oleh Inspektorat pada 2 Agustus lalu. Atas dugaan keterlibatan saya di partai politik,\" tuturnya, Senin (7/8).
Masih disampaikan Kalinga, padahal menurutnya jika mengacu pada UU No 5/2014 dan PP No 11/2017 tentang manajamen ASN, bakal calon bupati wajib mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai calon oleh KPU.
Atas dasar pemanggilan itu Kalinga menduga adanya desakan dari pemangku kebijakan di Kabupaten Cirebon yang menginginkan dirinya segera mundur. Padahal terdapat pejabat ASN lainnya yang juga turut mencalonkan dalam konstalasi pilkada 2018.
\"Namun tidak dipanggil oleh Inspektorat dan tidak ada pihak yang mendesak agar mereka untuk segera mundur,\" sambungnya.
Meski merasa terdzholimi, Kalinga mengaku ikhlas atas kondisi tersebut. Karena menurutnya hal itu justru lebih memantapkan langkah jihadnya dalam mewujudkan Kabupaten Cirebon lebih sejahtera.
Sementara itu Kepala Inspektorat Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala menuturkan, terkait berkas pengunduran diri Kalinga, pihaknya akan menyerahkan ke BKPSDM dan dilaporkan ke bupati.
Ditanya lebih jauh terkait pengunduran diri Kalinga, Hendra enggan mengomentari lebih jauh. Perlu diketahui, terdapat beberapa pejabat ASN yang menyatakan maju di pilkada 2018. Seperti Sekda Yayat Ruhyat, Kepala Damkar Iis Krisnandar.
Sementara dua nama pejabat ASN lainnya, yakni Kepala Dinas Kesehatan dr Ahmad Qoyyim dan M Sofyan sudah terlabih dahulu mengundurkan diri. (ari)
Sumber: