Polisi akan Panggil Pemborong Puskesmas

Polisi akan Panggil Pemborong Puskesmas

KUNINGAN - Aparat kepolisian segera memanggil pemborong atau kontraktor yang merehab Puskesmas Cijoho. Hal itu untuk mengetahui penyebab pasti runtuhnya tembok lantai dua puskesmas yang belum 100 persen selesai pengerjaannya.
\"kontraktor
Puing puing bangunan puskesmas Cijoho. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon 
Sejauh ini, polisi belum bisa menentukan apa penyebab runtuhnya tembok puskesmas tersebut. Pihaknya tengah menyelidiki insiden ambruknya atap Puskesmas. Kalau bukan kecelakaan, harus kami dalami, kenapa bangunan itu sampai roboh. 

“Apakah ini kecelakaan murni atau ada unsur kelalaian, mohon maaf belum bisa kami simpulkan karena masih didalami tim kami di Unit Reskrim,” kata KBO Reskrim Polres Kuningan Iptu Ayi Sujana, kemarin.

Kepolisian, kata Ayi, berencana memanggil pemborong pekerjaan tersebut serta penanggung jawabnya, hingga saat ini dirinya belum mengetahui siapa pemborong atau kontraktor yang mendapat proyek rehab puskesmas Cijoho.

“Pada hari itu juga pasca kejadian, kami bersama unit tipikor yang kebetulan saat itu piket, langsung memasang police line untuk kepentingan penyelidikan,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Puskesmas Cijoho Kuningan yang beralamat dijalan RE Martadinata tepatnya samping kantor BPS Kuningan, pada hari Kamis(3/8) sekira pukul 13:30 Wib, tembok dinding beton di lantai dua Puskesmas ambruk, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Rehabilitas Puskesmas Kuningan yang menggunakan anggaran dana bersumber dari APBD tahun 2016 dengan nilai pagu 1 miliar, dimenangkan oleh CV Agiesna Muliautama, puskesmas sudah mulai beraktifitas pada tahun 2017 namun hanya untuk lantai satu, sedangkan untuk lantai dua kondisinya sangat memprihatingkan.

Usia tembok padahal masih baru karena lantai dua belum digunakan. Kepala Dinas Kesehatan Raji ketika dikonfirmasi membenarkan ambruknya tembok beton di lantai 2 Puskesmas Kuningan, ambruknya tembok dilantai dua karena bangunan itu belum selesai sedangkan plafonnya sudah finising sampai disitu, sekarang ditahun 2017 mau dilanjutkan pekerjaan.

“Yang ambruk itu memang karena kondisinya masih mentah, tidak ada human eror dalam peristiwa ini, bangunan yang ambruk akan dikerjakan tahun ini,” kata Raji.

Pada tahun 2016, kata Raji, diantaranya Puskesmas Karangkencana, Luragung, Cipicung, Kuningan, Sindang Agung, Jalaksana, Kadugede dan Sukamulya.

Puskesmas yang direhab adalah Puseksmas Kuningan, Sukamulya, Luragung dan Jalaksana, sedangkan puskesmas yang direlokasi adalah Puskesmas Sindang agung, Cipicung, Karangkancana dan Kadugede.

“Bulan ini, kedelapan bangunan Puskesmas yang belum selesai pengerjaannya, akan diselesaikan semua,” jelasnya.(ale)

Sumber: