E KTP Harus Selesai sebelum Penetapan DPT

E KTP Harus Selesai sebelum Penetapan DPT

MAJALENGKA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat akan merekrut relawan mahasiswa pada perhelatan Pilkada serentak Juni 2018 mendatang. Alasannya dengan melibatkan para mahasiswa akan tercipta pemilu yang jujur dan adil serta jauh dari pelanggaran.
\"bawaslu
Sosialisasi pengenalan pengawasan pemilu. Foto: Herik/Rakyat Cirebon 
Hal ini ditegaskan Ketua Bawaslu Jawa Barat, Drs Harminus Koto dalam sambutannya ketika sosialisasi pengenalan pengawasan pemilu di Graha Sindangkasih Majalengka, Rabu (26/7).

\"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif. Kami akan rekrut Mahasiswa yang ada di wilayah TPS di wilayah tersebut. Supaya mereka mengetahui dan memahami proses bagaimana polanya untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu. Relawan tersebut bisa membuat semangat mahasiswa menyatu dengan panwaslu, sehingga nanti tidak ada lagi politik uang,\" ujar Harminus.

Ia mengatakan, selama tiga tahun ke depan, yakni 2017 sampai 2019, ada perhelatan Pemilukada tingkat Kabupaten/kota, pemilu gubernur tingkat Jawa Barat dan pemilu legislatif. Hingga saat ini dari 16 pemilkada tingkat kabupaten lima kabupaten/kota yang belum mampu menganggarkan.

\"Oleh karenanya, kelima pemda tersebut agar segera membantu anggaran. Mengingat soal anggaran ini sudah sangat mendekati proses awal tahapan pemilukada,\" jelasnya.

Selain itu, pihaknya mengingatkan agar KPU bekerjasama dengan Disdukcapil terkait basis data pemilih pemula dengan berdasarkan KTP elektronik. Masyarakat pemilih pemula harus sudah 17 tahun pada saat pemilukada serentak nanti.

\"Di tahun ke17 ini alangkah baiknya jika KPU bisa mendata daftar pemilih pemula. Persoalan e-KTP ini harus selesai sebelum KPU mengumumkan daftar pemilih tetap,\" ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengatakan, pilkada serentak yang melibatkan 16 Kabupaten/Kota dan Satu pemilihan gubernur, diharapkan dapat memicu partisipasi masyarakat dalam menyuarakan hak suaranya.

Majalengka telah teruji dalam pilkada serentak sejak 2008 2013. \"1,2 juta jiwa di Majalengka, dengan pengalaman pada 2008 dan 2013 tingkat partisipasi mencapai 75 persen. Tingkat pelanggaran pemilu juga minim menjadi acuan, dan diharapkan angka partsipasinya meningkat lagi,\" katanya.

Mengenai anggaran pemilu, Wabup Karna mengaku sudah tidak ada persoalan. “Pemda telah menyanggupi anggaran pilkada Majalengka,” imbuhnya. (hrd)

Sumber: