Pengganti Gotas Belum Jelas

Pengganti Gotas Belum Jelas

CIREBON - Wakil bupati pengganti Tasiya Sumadi Algotas bisa jadi merupakan  sosok di luar nama yang sudah mendaftarkan diri. Dalam pendaftaran yang digelar di DPC PDIP beberapa waktu lalu, terdapat 11 nama yang sudah mendaftarkan diri, namun enam orang diantaranya telah gugur dan hanya tinggal lima nama yang sudah dikirimkan ke DPP PDIP sebagai partai pengusung. 
\"pdip
Tim penjaringan bacabup Cirebon. dok. Rakyat Cirebon
Ketua Panitia Pemilihan Rudiyana mengatakan, bisa saja nama yang muncul adalah nama di luar lima nama tersebut. Kelimanya adalah pengurus DPC PDIP Rita Komala, anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDIP Suherman dan Bejo Kasiyono serta Sophi Zulfa, dan pengurus DPD PDIP Jawa Barat Sally Gantini.

“Dari DPP PDIP kan belum turun dua nama, ya mungkin saja nama yang muncul di luar lima nama yang telah mendaftarkan diri karena tidak ada nama yang sreg, semuanya serba memungkinkan. Ini kan haknya DPP PDIP, lagipula tidak ada aturan baku yang melarang nama di luar yang telah mendaftar untuk dipilih sebagai wabup pengganti Pak Gotas,” kata Rudiyana, Rabu (26/7).

Saat ditanya prediksi nama-nama di luar lima orang tersebut, Rudiyana mengatakan, memang belum terlalu ramai dibicarakan. “Namun ini bisa saja terjadi. Kamipun di Panlih tidak tahu kenapa DPP PDIP begitu lama menggodok lima nama tersebut, mungkin sedang mencari yang paling kompeten di antara mereka,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, nama Sally Gantini yang tadinya dijagokan akan melenggang mendampingi Sunjaya untuk menjadi wabup, justru saat ini Sally dikabarkan akan mengundurkan diri. Kabar rencana Sally yang akan mengundurkan diri ini diduga disebabkan pihak-pihak internal baik di DPRD maupun DPC PDIP tidak sependapat Sally untuk menjadi wabup. 

Sosok Sally yang merupakan pengurus DPD PDIP Jawa Barat dianggap ‘orang asing’ dan mendapatkan penolakan. “Kalau rencana Sally Gantini akan mundur saya belum tahu, tapi sejauh ini belum mundur, masih lima nama termasuk dengan Sally,” ujar Rudiyana.

Rudiyana menambahkan, tugasnya saat ini hanya menunggu saja usulan dari Pemkab Cirebon terkait dua nama yang akan diajukan. “Masih ada waktu pemilihan meski sedikit mepet,” katanya.

Sementara itu, Bupati Dr H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mendesak DPRD Kabupaten Cirebon untuk jemput bola nama-nama calon wakil bupati pengganti Gotas tersebut ke DPP PDIP. Menurut Sunjaya, jika melewati Agustus maka proses pemilihan wakil bupati tidak bisa dilakukan. 

Untuk itu, dirinya meminta DPRD untuk menyampaikan kepada DPP PDIP agar secepatnya dua nama turun ke Pemkab Cirebon. Sunjaya mengaku tidak mengetahui lima nama calon wakil bupati yang saat ini sudah masuk ke DPP PDIP.

“Kalau bisa secepatnya tanyakan ke DPP PDIP sebagai partai pengusung, kapan dua nama calon wakil bupati turun ke Pemkab Cirebon. Sebab kalau sudah masuk akhir Agustus maka sudah tidak bisa lagi diproses untuk pemilihan wabupnya. Sesuai peraturan, hingga 18 bulan jelang akhir masa kepemimpinan kepala daerah maka tidak ada wakilpun tidak apa-apa, makanya paling lambat Agustus,” ucap Sunjaya.(yog)

Sumber: