Tahun Ini Produksi Gabah Terganggu

Tahun Ini Produksi Gabah Terganggu

MAJALENGKA – Kepala bidang tanaman pangan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Majalengka, Taham SE mengaku serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) di wilayah Ligung yang menyebabkan padi terindikasi hama wereng.
\"pertanian
Petani Majalengka sedang panen padi. dok. Rakyat Cirebon 
“Akan tetapi petugas pengamat OPT yang tersebar disetiap kecamatan itu masih menyelidiki hama tersebut yang menyerang tanaman padi hingga akar-akarnya. Namanya hama jelas mengganggu dan mengakibatkan kurangnya produktivitas serta kualitas terhadap padi itu sendiri,” jelas Taham kepada Rakyat Cirebon, Rabu (25/7).

Namun demikian, kata Taham, petugas pengamat OPT yang ditempatkan masing-masing satu kecamatan satu orang ini mengindikasikan jika hama tersebut sejenis wereng. 

Terlebih beberapa bulan yang lalu tepatnya peralihan musim (pancaroba) intensitas hujan masih terjadi.

Menurutnya, beberapa daerah yang terserang hama tersebut beberapa diantaranya di wilayah utara Majalengka yakni Sumberjaya, Ligung, Jatitujuh dan Kertajati. Sehingga memasuki masa tanam MT III ini para petani relatif menanam palawija. 

Kecuali disebagian wilayah kecamatan Jatitujuh beberapa petani kembali menanam padi terutama di sekitar sungai Sindupraja dan Cimanuk.

“Di wilayah Jatitujuh itu beberapa petani masih mengandalkan air dari aliran sungai bendungan rentang,” imbuhnya.

Taham mengklaim jika kondisi ini belum berpengaruh terhadap produktivitas capaian gabah tahun ini. 

Pasalnya jika melihat dari angka capaian luas tanam dari target satu tahun seluas 134 ribu hektare sudah tercapai 74 ribu hektare pada Oktober hingga Maret dan sampai hari ini (MT II) lalu tepatnya April-Juli sudah mencapai 37 ribu hektare.

“Artinya jika dijumlahkan kita masih memiliki hutang capaian diangka 23 ribu hektare lagi. Jumlah ini diyakini bakal tercapai karena adanya luas tambah tanam (LTT) hingga bulan September nanti,” ujarnya.

Menurutnya, tambahan capaian dari jumlah LTT tersebut bagi para petani dibeberapa wilayah selatan diantaranya Leuwimunding, Rajagaluh, Sindang serta wilayah Majalengka selatan lainnya. 

“Sebab di wilayah tersebut para petani kembali menanam padi. Artinya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini diyakini bakal menambah sebagaimana target ditahun ini tercapai,” imbuhnya.(hsn)

Sumber: