Kandidat PDIP Tempel Terus Calon dari Petahana
Rabu 26-07-2017,12:00 WIB
CIREBON - Agresivitas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi untuk mendekati petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH terus meningkat. Setelah beberapa hari lalu menyambangi rumah dinas walikota, Edi tercatat sudah dua kali “nyamperin” Azis ke ruang kerjanya.
|
Edi Suripno (kanan) bersama Nasrudin Azis. dok. Rakyat Cirebon |
Pada Jumat pekan kemarin, Edi diketahui mendatangi ruang kerja Walikota Azis di kantor setda sementara di kompleks Bima. Teranyar, politisi yang juga ketua DPRD itu menyambangi ruang kerja walikota di Balaikota Cirebon, usai rapat paripurna DPRD, kemarin sore.
Edi secara khusus datang ke ruang kerja walikota dan berbincang dengan Azis. Bahkan, ia terlihat dari gedung dewan menuju balaikota dengan dibonceng pakai sepeda motor. Pertemuan khusus antara dua elit, baik di pemerintahan maupun partai politik itu terjadi cukup lama.
“Memang komunikasi antara Pak Edi dengan Pak Azis kelihatan semakin intens. Beberapa kali pertemuan secara khusus sudah dilakukan oleh mereka,” ungkap Ketua Fraksi Demokrat, M Handarujati Kalamullah SSos, kepada wartawan koran ini.
Politisi yang akrab disapa Andru itu menambahkan, komunikasi politik keduanya makin intens dalam beberapa waktu terakhir ini. Hal itu tak lepas dari wacana yang berkembang di masyarakat, bahwa apabila Azis dan Edi menyatu, akan menjadi kekuatan besar.
“Tapi saya kira wajar kalau komunikasi keduanya intens. Pak Edi sebagai ketua DPC PDIP yang juga ketua DPRD dan Pak Azis sebagai ketua DPC Partai Demokrat yang juga kepala daerah. Adapun wacana di masyarakat, itu sah-sah saja,” ujarnya.
Menurut Andru, kemungkinan Azis-Edi menyatu dan berduet di Pilwalkot 2018 bukan hal mustahil. Dengan catatan, antara DPP Partai Demokrat dan DPP PDIP meresetuinya. “Apapun bisa terjadi, kalau DPP masing-masing partai berkehendak itu. Karena prinsipnya, kita di daerah menjalankan kebijakan DPP,” katanya.
Sementara itu, Walikota Azis tak menampik, dirinya bertemu dengan Edi di ruang kerja walikota di balaikota. Namun, ia tak banyak bercerita mengenai pembicaraan keduanya. “Saya kepala daerah dan beliau (Edi, red) ketua dewan. Tentu membicarakannya, bagaimana kita membangun kota ini dengan baik,” katanya. (jri)
Sumber: