Sudah Ada 100 Orang yang Minta Syarat Jadi Calon Kuwu
Sabtu 22-07-2017,15:00 WIB
SUMBER – Sedikitnya sudah ada 100 warga yang membuat surat keterangan belum pernah menjadi Kepala Desa (kuwu) selama tiga periode. Surat yang dikeluarkan oleh Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cirebon itu sebagai syarat untuk bisa maju dalam pemilihan kuwu (Pilwu) serentak pada Oktober mendatang.
|
Sertijab Sekdes Setupatok kepada pjs Hudiyanto. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon |
Hal tersebut dijelaskan Kabid Pemerintahan Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Nanan Abdul Manan saat diwawancarai Rakyat Cirebon, Kamis (20/7) di ruangan kerjanya.
Nanan menjelaskan, tahap penjaringan atau pendaftaran pemilihan kuwu serentak akan dilakukan pada 24 Juli mendatang. Oleh karenanya sejak 2 minggu lalu pihaknya terus kedatangan para kanidat kuwu yang mau membuat surat keterangan kepada pihak BPMDP sebagai salah satu syarakat yang harus dipenuhi para calon kuwu tersebut.
“Para calon kuwu itukan harus mendapatkan surat keterangan bahwa dirinya belum pernah menjadi kuwu selama tiga periode, dan surat itu dikeluarkan oleh kami. Karena data para kuwu se Kabupaten Cirebon semuanya ada di sini, sampai 17 Juli lalu sih sudah ada 100 warga yang membuat surat tersebut,” jelas Nanan.
Dikatakan Nanan, dari 100 warga yang sudah membuat surat keterangan kepada pihaknya memang belum dipastikan akan maju sebagai calon kuwu di desanya masing-masing. Tetapi jumlah tersebut bisa dijadikan barometer untuk mengetahui berapa kira-kira calon kuwu yang ikut dalam pemilihan kepada desa yang jumlahnya 101 desa itu.
Nanan juga memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah sampai 30 Agustus 2017 mendatang, karena pada tanggal tersebut pendaftaran tahap 1 dan 2 sudah ditutup.
Nanan juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon agar terus menjaga kondusifitas berlangsungnya pilwu serentak.
“Berapapun banyaknya calon kuwu yang ikut pasrtisipasi dalam pilwu nanti, saya mengharapkan kerjasamanya untuk masyarakat Kabupaten Cirebon terutama desa yang menggelar pilwu agar tetap menjaga kondusifitas,” harapnya.
Sementara itu, Hudiyanto resmi menjadi pejabat sementara (Pjs) kuwu di desa Setu Patok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, setelah pemerintahan desa dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Sehingga, menjelang pelaksanaan pemilihan kuwu serentak, masyarakat tidak perlu khatir, pasalnya Pjs siap mengawalnya sampai tuntas.
Pelaksanaan pilwu serentak akan dilaksanakan Oktober mendatang, tetapi persiapannya telah dimulai. Maka dari itu, Pjs bersama panitia pilwu, langsung bergerak bekerja untuk melaksanakan tahapan-tahapannya. Kepada Rakyat Cirebon, Hudiyanto mengaku tujuan utamanya adalah menggelar pelaksanaan pilwu serentak secara aman dan damai.
“Utamanya kita sukseskan pelaksanaan pilwu serentak itu dengan benar, sesuai yang diintruksikan laksanakan pilwu sukses tanpa ekses,” ucapnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (21/7).
Ketika disingsung soal program yang akan dilaksanakannya, ia mengaku akan melanjutkan program kuwu sebelumnya. Pasalnya mengingat rentang waktu yang diberikan relative singkat. Maka dari itu, ia berjanji akan siap meneruskan program yang telah disusun oleh lembaga dan pemerintahan desa.
“Kalau ada kekurangannya yang belum terselesaikan, kita laksanakan itu, yang pasti patokannya tetap pada acuan kuwu sebelumnya,”tuturnya.
Menurutnya, persoalan program kerja di desa utamanya diberikan kepada kuwu definitif. Manakala telah terjadi pilwu serentak, itulah menjadi momen untuk melakukan. Sebagai petugas kecamatan yang ditugaskan di desa.
Ia mengaku memiliki tanggung jawab lebih, yakni kepada masyarakat sekitar yang kini dipimpinnya. Juga sekaligus kepada atasannya yang telah memberikan kepercayaan. Sehingga dengan demikian manakala tidak dilaksanakan dengan baik, akan menjadi bumerang baginya.
“Intinya, saya akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah yang telah diberikan ini, maka dari itu, mohon kerjasama dari semua lembaga desa yang ada, agar apa yang telah dicita-citakan bisa terlaksana dengan lancar dan bisa mengantarkan pemimpin kedepan yang lebih baik dari sebelumnya,” terang dia.
Sementara, Roeddy, sekretaris desa, sebelumnya dipercaya menjadi plt berharap banyak kepada Pjs yang kini memimpin desa. Pasalnya, ketika telah mendekati masa pilwu serentak, kebiasaan di tingkat masyarakat bawah, kerap kali terjadi gesekan sehingga menimbulkan persoalan. Maka dari itu, diperlukan sinergitas antar lembaga serta untuk bisa mensukseskannya.
“Kita hindari politik desa yang menyebabkan perpecahan, Pjs harus bisa merangkul semua lembaga untuk menciptakan kondusifitas menjelang pilwu serentak nanti,”ucapnya. (dym/zen)
Sumber: