Tiga Kader Demokrat Lolos Verifikasi
Rabu 12-07-2017,15:00 WIB
SUMBER - Tim penjaringan DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon menyatakan tiga orang bakal calon bupati dan wakil bupati lolos verifikasi. Ketiga orang tersebut merupakan kader internal, seperti H Qomar, H Nana Karnadi dan Achmad Darsono.
|
Bacabup Cirebon Nurul Qomar (tengah). dok. Rakyat Cirebon |
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati DPC Demokrat Kabupaten Cirebon, Didi Rusdiana mengatakan, langkah selanjutnya ketiga nama itu akan diserahkan ke DPD Demokrat Jawa Barat, untuk proses berikutnya.
“Setelah pendaftaran ditutup lalu verifikasi di tingkat DPC, dan yang dinyatakan lolos verifikasi tiga nama yang semuanya merupakan kader internal Demokrat,” tuturnya pada Rakcer.
Disampaikan Didi, setelah dinyatakan lolos, ketiganya harus lebih intens lagi melakukan sosialisasi. Dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas para bakal calon.
Karena, lanjutnya, rekomendasi turun ke tangan siapa itu dilihat dari seberapa tinggi popularitas dan elektabilitasnya serta beberapa hal lainnya.
“Kita tidak tahu siapa yang akan direkom, itu kewenangan DPP. Survei juga yang akan melakukan DPP, sehingga tidak mungkin bisa bermain di survei,” kata Didi.
Bahkan, kata Didi, ketiganya bisa saja tidak mendapatkan rekomendasi. Semua itu bergantung penilaian dari DPP.
“DPP memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan siapa yang direkom. Kalau tidak ketiga orang yang lolos verfikasi itu, bisa jadi salah satu diantara empat orang yang tidak lolos yang mendapatkan rekom untuk maju di Pilkada 2018 nanti,” sambungnya.
Perlu diketahui, tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, DPC Demokrat Kabupaten Cirebon, menerima sedikitnya 7 nama putra terbaik yang mengambil formulir untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cirebon melalui partai besutan SBY tersebut.
Ketujuh putra dan putri terbaik Kabupaten Cirebon itu adalah, H Qomar, H Nana Karnadi, Dadang Tresnayadi, Mohammad Luthfi, Hj Syarifah Lovita, Achmad Darsono dan Asep Priatna. Dan dari 7 nama yang mengambil formulir hanya 3 nama yang mengembalikan formulir pendaftarannya. (ari)
Sumber: