Ada Peluang Bentuk Dua Poros Baru
Rabu 12-07-2017,13:00 WIB
CIREBON – Konstalasi politik di Kabupaten Cirebon terus bergerak menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2018 mendatang. Setelah terbentuk dua poros yaitu PDIP sebagai partai penguasa dan juga poros koalisi PKS-Gerindra, tidak menutup kemungkinan terdapat satu atau dua poros lagi akan terbentuk.
|
Politisi PKS Junaedi. dok. Rakyat Cirebon |
Melihat jumlah kursi di DPRD Kabupaten Cirebon sebanyak 50 kursi, maka bisa terdapat dua poros kembali yang terbentuk. Pasalnya, dua poros awal yaitu PDIP dengan sebelas kursi dan koalisi PKS-Gerindra yang juga sebelas kursi, tersisa 28 kursi lagi yang bisa membentuk poros baru.
Syarat untuk pengajuan calon sendiri adalah 20 persen dari total kursi di DPRD. Berarti, satu pasangan calon cukup mengantongi sepuluh kursi saja untuk bisa diusung dalam pilbup mendatang.
“Jika sisa kursi hanya 28, maka maksimal hanya bisa dua poros lagi yang terbentuk. Itu pun kalau partai lainnya tidak bergabung dengan poros yang ada,” ujar Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi ST kepada Rakcer, Selasa (11/7) saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Junaedi mengatakan, jumlah kursi di DPRD sebetulnya bisa untuk lima pasangan calon. Namun, dia melihat dua poros yang sudah ada saat ini hanya meyisakan kurang dari syarat tiga poros.
“Idealnya sih tiga pasangan calon cukup. Tetapi, kita belum mengetahui kedepan seperti apa. Banyak partai yang belum bergabung sehingga semua kemungkinan masih bisa terjadi,” tambahnya.
Disinggung mengenai poros PKS-Gerindra, Junaedi menegaskan sudah banyak partai yang mencoba untuk mendekat dan merapat. Hanya saja, proses koalisi belum ditindaklanjuti karena belum ada keputusan bersama antara PKS dan Gerindra.
“Kalau partainya apa, saya tidak etis apabila menyebutkan. Tetapi, sudah banyak yang ingin bergabung dengan kita. Nanti, setelah rapat bersama Gerindra, kita akan buat keputusan,” terang pria yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon ini.
Di akhir wawancara, Junaedi melihat kesempatan adanya pertarungan head to head sangat terbuka lebar. Terlebih lagi, daya tarik masing-maisng poros akan coba menggoda partai-partai lain yang belum menentukan sikap.
“Kalau memang parpol lain bergabung dengan poros yang ada, maka dua pasangan calon yang akan terbentuk,” tandasnya.(yog)
Sumber: