Ada Apa di Balik Mundurnya Desem di Penjaringan Balonbup PDIP?
Senin 10-07-2017,13:00 WIB
MUNDURNYA Dede Sembada ST alias Desem dari salah satu tahapan penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati/Wabup Kabupaten Kuningan di internal PDI Perjuangan disinyalir bukan bentuk pengunduran dirinya dari agenda politik lima tahunan.
|
Dede Sembada (kanan) bersama Acep Purnama (kanan). Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
Hal itu dianggap sebagai langkah politik Desem untuk maju dari parpol lain yang pada akhirnya tetap akan berduet dengan H Acep Purnama SH MH dari PDI Perjuangan sebagai Cabup/Cawabup.
Sinyalemen tersebut disampaikan pengamat politik Kuningan, Sujarwo BA atau yang biasa disapa Mang Ewo. Dirinya melihat tidak ada yang aneh ketika Dede Sembada dengan sengaja tidak ikut dalam Fit and Propert Tes yang digelar DPD PDIP Jabar di Bandung belum ini.
Terlebih menurutnya atas tidak ikutnya Desem dalam salah satu tahapan penyaringan tersebut PDIP tidak mengambil langkah tertentu atau bahkan teguran kepada Desem sebagai peserta.
“Langkah yang dilakukan Desem yang kini menduduki posisi sebagai K2 (Wabup, red), tidak mustahil sebagai suatu upaya untuk memunculkan duet H Acep Purnama-Dede Sembada pada Pilbup Kuningan 2018. Jika pasca absennya Desem dalam tahapan test yang diadakan DPD PDIP Jabar yang telah memunculkan berbagai asumsi dari masyarakat, termasuk upaya mencari Parpol yang akan dijadikan kendaraan politiknya adalah hal yang sangat logis dan sangat mungkin,” kata Mang Ewo, kemarin (9/7).
Sinyalemen para ahli yang menyebutkan dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi, menurut Mang Ewo hal demikian juga tidak mustahil akan terjadi dalam dinamika politik di Kabupaten Kuningan.
Jika dalam upayanya Desem berhasil memperoleh kepercayaan dari parpol tertentu untuk manggung dalam Pibup 2018, Mang Ewo mensinyalir partai tersebut akan berkoalisi dengan PDIP yang akan mengusung H Acep Purnama.
“Jika itu terjadi, akan muncul kesan terjadi koalisi antara parpol pengusung H Acep Purnama dengan parpol yang menjagokan Desem. Sementara sosok yang diusungnya yakni pasangan Petahana yang sekarang memegang tapuk pimpinan eksekutif di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Jika prediksinya tersebut benar terjadi, lanjut Mang Ewo, ia sangat meyakini duet pasangan Cabup-Cawabup Acep-Desem ini sulit untuk ditaklukkan oleh duet pasangan lain.
Terlebih jika nantinya lawan duet Acep-Desem lebih dari satu pasang, maka menurutnya pasangan Acep-Desem akan memenangkan pesta rakyat untuk kembali menduduki singgasana Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 5 tahun kedepan, 2018-2023.
“Jika duet Acep-Desem terwujud dengan kesan adanya koalisi Parpol pengusung Acep dan Desem, saya sangat yakin pasangan ini akan sangat sulit ditaklukan oleh kandidat pasangan lain yang akan berkompetisi dalam Pilbup Kuningan 2018 nanti, berapapun jumlah Paslon yang akan tampil. Ada dua paslon saja yang satunya akan sulit melawan duet Acep-Desem, apalagi lebih dari dua,” tandas Mang Ewo. (muh)
Sumber: