Sampah Numpuk di Pinggir Jalan Permata Harjamukti
Senin 10-07-2017,07:00 WIB
HARJAMUKTI – Meski hidup di kota, namun kesadaran masyarakat terhadap sampah rendah. Buktinya, di sepanjang pinggiran jalan Permata Harjamukti didapati sampah yang menumpuk. Masyarakat masih kurang sadar terhadap persoalan sampah, padahal sangat membahayakan pengguna jalan lain maupun bau tak sedap sehingga banyak penyakit.
|
Sampah menumpuk di Permata Harjamukti. Foto: Damudi/Rakyat Cirebon |
Meskipun sudah ada beberapa plang pemberitahuan pelarangan yang dipasang, tetapi tetap aktifitas pembuangan sampah yang tidak etis itu tetap dilakukan oleh masyarakat-masyarakat yang kesadaran terhadap lingkungannya masih kurang.
Kurdi (58), salah satu masyarakat setempat mengatakan, memang lahan-lahan yang masih kosong atau belum ada bangunannya di lingkungan tersebut sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat lain yang melintasi jalan di daerah Permata Harjamukti dengan sengaja membuang sampahnya di tempat tersebut.
Selain itu, dirinya mengatakan, pernah mendengar sudah lama ada wacana pendirian pasar di daerah tersebut. Tapi, sampai dengan saat ini memang belum jelas kebenarannya. “Pernah juga waktu Pasar Perumnas itu kebarakan ada wacana akan direlokasi di tempat ini daerah Permata, namun tidak jadi karena Pasar Perumnas dibangun kembali,” ungkapnya.
Lanjut Kurdi, jika memang nanti akan ada pendirian pasar di daerah sini, itu hal yang bagus. “Saya setuju, karena bisa menunjang pereokomian masyarakat. Memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berjualan di pasar tersebut, tetapi jangan sampai ketika pasar sudah ramai, ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dengan alasan kebakaran, hal itu yang akan merugikan masyarakat mas,” ungkap Kurdi, saat ditemui di warung kopi.
Senada Rasih (46), pedagang warung kopi mengatakan, selama dirinya berjualan, memang aktifitas pembuangan sampah di pinggiran jalan daerah Permata Harjamukti sudah lama dilakukan oleh masyarakat, terlebih dititik-titik lahan kosong yang belum ada bangunannya.
Katanya, biasanya yang membuang sampah itu mereka yang sekalian melintasi jalan tersebut. Harusnya masyarakat mempunyai kesadaran tinggi agar tidak membuang sampah disembarang tempat, apalagi di pinggiran jalan, yang walaupun itu lahan kosong.
Selain itu juga, kalau memang ada wacana pembangunan pasar di daerah sini, pihak instansi ataupun dinas terkait juga harus bisa membangun Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di sini, agar masyarakat yang membuang sampah ada tempatnya. Karena mereka yang membuang sampah di tempat ini biasanya beralasan karena jauh dengan TPS yang di Jalan Ciremai Raya maupun yang di Kebon Pelok (dam)
Sumber: