Soal Status FB Sukaryadi, MUI Kumpulkan Seluruh Komisi

Soal Status FB Sukaryadi, MUI Kumpulkan Seluruh Komisi

SUMBER – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon hari ini (5/7) akan mengumpulkan semua komisi untuk membahas statemen anggota DPRD, Sukaryadi di media sosial beberapa waktu lalu.
\"mui
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Sukaryadi. dok. Rakyat Cirebon
Demikian disampaikan  Ketua MUI, KH Badrudin saat dikonfirmasi Rakcer, Rabu (5/7). “Besok (hari ini,red) kami akan kumpulkan seluruh komisi untuk membahas isu yang ramai di media cetak (statemen Sukaryadi,red),” tutur KH Badrudin. 

Masih disampaikan, pihaknya juga rencananya akan mengundang Sukaryadi langsung, untuk meminta klarifikasi statusnya yang sempat membuat gaduh dunia maya dan menjadi perbincangan.

“Kami berencana akan memanggil yang bersangkutan. Tapi waktunya belum pasti kapan, yang pasti setelah pembahasan dengan komisi-komisi dulu,” sambungnya.

Lebih lanjut Badrudin menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan maksud dari apa yang ditulis Sukaryadi di akun facebooknya. “Kalau menurut saya dia  (Sukaryadi,red) itu terlalu semangat tapi tidak hati-hati,” jelasnya.

Disinggung apakah ada indikasi penistaan, Badrudin menegaskan kategori penistaan itu apabila dilakukan secara sengaja. 

“Kita akan panggil nanti, kalau misalnya yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan tidak hadir. Maka patut dipertanyakan,” tandasnya.

Badrudin mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang berkembang belakangan. Ia khawatir isu tersebut akan dijadikan komoditas politik, sebab jelang pelaksanaan Pilkada 2018.

“Saya khawatir akan dibawa-bawa ke politik, sekarang kan tahun politik. Maka dari itu, saya harap masyarakat tetap tenang dan jangan terprovokasi,” ia menghimbau. 

Badrudin juga mengaku mendapatkan telpon dari bupati untuk segera menyelesaikan persoalan itu. Pasalnya bupati tidak mau ada kegaduhan di daerah.

“Bupati telpon saya untuk memberikan penjelasan terkait persoalan itu. Dia khawatir ada kegaduhan seperti di DKI Jakarta. Oleh karena itu kita akan segera membahas hal itu dulu,” imbuhnya. (ari)  

Sumber: