Lebih Nyaman, Pemudik Pilih Jalur Non Tol

Lebih Nyaman, Pemudik Pilih Jalur Non Tol

JATIWANGI - Arus mudik dan balik Lebaran di jalur tol Cipali pada Rabu (28/6) terlihat lengang. Tampaknya, para pemudik lebih memilih jalur non tol. 
\"pemudik
Pemudik pilih jalur lengang Majalengka. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Hal itu terlihat di sejumlah jalur terutama di jalan Kadipaten-Cirebon, beberapa mobil berletter D, B, AB dan T. Serta sejumlah plat bernomor wilayah luar daerah yang berseliweran secara merayap di jalur utama Cirebon-Bandung.

Di jalur tersebut, juga terlihat lebih ramai namun lancar. Namun, jika dibandingkan dengan jalur tol Cipali di flyover Majasuka Palasah dan flyover Tegal Aren-Ligung, kendaraan arus balik terlihat belum menunjukkan volume kendaraan yang banyak. Malahan terlihat masih jarang dan hampir sama lengangnya dengan arah menuju ke Palimanan Cirebon.

Beberapa warung dan toko minuman juga terlihat dipadati pemudik yang mau pulang ke tempat kerja atau perantauan mereka di luar Kabupaten Majalengka. Mereka mengaku, akan kembali ke perantauan mengingat kantor tempat mereka bekerja sudah ada jadwal masuk kerja. Beberapa beralasan karena mereka membuka usaha di perantauan, sehingga pulang kampung dirasa cukup sampai hari ke-tiga lebaran.

Salah seorang pemudik asal Brebes, Opik (37) mengatakan, dirinya dan keluarga sengaja memilih jalur non tol karena ingin menikmati jalur lama. Ia sendiri mengaku cukup takut bila mendengar informasi bahwa jalur tol sering terjadi kecelakaan, sehingga mereka memilih melalui jalur non tol.

\"Kalau saya bukan pekerja PNS atau pun karyawan swasta, tapi di perantauan itu saya buka usaha. Mumpung masih suasana libur lebaran, minimal saya masih bisa jualan dengan memanfaatkan momen itu,\" ujar opik, saat berhenti di salah satu toko di wilayah Jatiwangi, Rabu (28/6).

Ia mengaku, sebetulnya ingin menghindari macet dan sudah terlalu lama di kampung halamannya. Sehingga dirinya memilih pulang ke perantauan lebih dini daripada para pemudik lainnya. Ia dan keluarganya sudah berada di kampung halamannya sejak dua pekan sebelum Lebaran.

\"Makanya wajar kalau saya dan keluarga saat ini sudah balik lagi menuju perantauan. Setahun sekali kami memang pulang kampung karena orangtua di sana. Meski di perantauan kami juga sudah punya tempat tinggal sendiri,\" ujarnya.

Hal senada diungkapkan pemudik lainnya, Yanti (32). Ia memilih jalur non tol lebih terasa mengasyikan dibandingkan dengan lewat jalur tol. Alasannya di jalur tol Cipali tahun lalu saja telah terjadi banyak kecelakaan. Sehingga hal itu membuat dirinya dan keluarganya menjadi bahan rujukan.

\"Lagipula lewat jalur tol atau non tol, dari segi waktu hampir tidak ada bedanya. Beda setengah jam menurut saya adalah hal wajar, toh keluar dari pintu tol juga kita menyaksikan kemacetan panjang,\" imbuhnya. (hrd)

Sumber: