Harga Bawang Putih Masih Tinggi

Harga Bawang Putih  Masih Tinggi

PEKALIPAN - Sejak awal ramadan lalu, bawang putih menjadi salahsatu komoditas yang dari segi harga mengalami lonjakan harga paling signifikan. 
\"pedagang
Operasi pasar bawang putih. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Memasuki pertengahan, perlahan-lahan mulai stabil dan keadaan tersebut terus dipantau langsung oleh Kementrian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia. 

Untuk menjaga agar harga bawang putih yang saat ini dianggap sudah wajar tetap stabil hingga menjelang lebaran nanti, Kementerian Perdagangan melakukan operasi pasar untuk komoditas tertentu, termasuk bawang putih di tiga pasar di Kota Cirebon, kemarin. 

Tiga pasar yang menjadi sasaran adalah pasar Jagasatru, pasar Kanoman serta pasar pagi. Kharisma Budi, petugas lapangan pada operasi pasar Kemendag mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga bawang putih di lapangan. 

Yang mana jika merujuk kepada Peraturan Menteri Perdagangan, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas tersebut adalah seharga Rp30 ribu/kilogram. 

\"Kita terus pantau agar semua bahan pokok tetap tidak melewati HET, termasuk untuk bawang putih ini, salahsatu upaya kita dengan operasi pasar khusus untuk komoditas tertentu,\" ungkap Kharisma Budi. 

Gelaran operasi pasar di tiga pasar utama Kota Cirebon pun dilaksanakan dalam waktu berbeda, jika untuk di pasar Jagasatru digelar pada Minggu sore, maka untuk didua pasar lainnya dilaksanakan hari Senin dini hari.

Pada operasi pasar tersebut, Kementrian Perdagangan menyiapkan stok bawang putih sebanyak 9 ton yang disebar di tiga pasar, Jagasatru sebagai pasar induk mendapatkan jatah 6 ton, sedangkan di dua pasar lainnya masing-masing 1,5 ton bawang putih. 

\"Untuk pasar kanoman dan pasar pagi kami lakukan operasi pasar pada jam 2 pagi tadi, tapi untuk di Jagasatru kemarin sore,\" lanjut dia. 

Untuk harga yang dilepas kepada para pedagang pada operasi pasar tersebut, Kemendag mematok harga Rp13.750 per kilogramnya, sedangkan untuk harga kepada pengecer dipatok seharga 15 ribu. Harga tersebut masih jauh dibawah HET yang sudah ditetapkan dalam permendag. 

Bukan hanya dengan operasi pasar, kata dia, Kemendag juga akan terus melakulan pengecekan terhadap perkembangan harga bawang putih di pasaran, diharapkannya penekanan harga untuk komoditas bawang putih bisa sampai H-3 lebaran. 

Pasalnya, saat itulah diperkirakan daya beli masyarakat akan meningkat hingga mencapai puncaknya, sehingga harga dan ketersediaan harus dijamin aman. 

\"Kami harapkan pedagang bisa menjual bawang putih di bawah Rp20 ribu, dan kedepan kita akan terus pantau fluktuasi harga nya, ketersediaannya jiga akan terus kita lihat,\" kata Kharisma Budi. (sep)

Sumber: