2 Jam Antre Masuk Raudhoh

2 Jam Antre Masuk Raudhoh

RAUDHOH Masjid Nabawi merupakan tempat yang paling utama di Masjid Nabawi. Raudhoh yang terletak antara bekas rumah Nabi Muhammad SAW dengan mimbar Masjid Nabawi ini merupakan salah satu tempat yang sangat mustajab untuk berdoa.
\"raudhoh
Antre masuk Raudhoh. Foto: Deny/Radar Cirebon
Tidak pernah ada waktu sedetikpun Raudhoh, tempat paling utama dan mustajab di Masjid Nabawi terlihat kosong dari para jamaah yang beribadah dan berdoa. Setiap waktu bahkan setiap detikpun Raudhoh selalu dipenuhi oleh jama\'ah.

Bahkan hanya untuk bisa menuju Raudhoh kita harus berdesak-desakan dan berebut dengan ribuan jama\'ah yang lain. Para jamaah yang datang ke Masjid Nabawi bisa hampir dipastikan berkeinginan untuk bisa ada kesempatan untuk beribadah dan memanjatkan doa di tempat mustajab tersebut.

Termasuk saya.  Sama halnya dengan jamaah yang lain,  harus berebut dengan ribuan jamaah yang lain untuk bisa mencapai Raudhoh. Perjalanan saya menempuh Raudhoh memang agak sulit.

Namun berkat keyakinan di hati yang ingin sekali bisa berdoa di Raudhoh dan diberi kemudahan untuk mencapai Raudhoh. 

Saya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam berdesak-desakan dan berebut menuju Raudhoh dengan ribuah jamaah lainnya untuk bisa mencapai Raudhoh.

Salat Sunah dan berbagai macam doa saya panjatkan kepada Allah SWT, agar Allah bisa berkenan untuk mengabulkan keinginan saya dalam doa. Namun karena banyaknya jamaah yang mencapai ribuan yang mengantre dan berebut, sehingga tentunya terbatas waktu pula saya untuk beribadah dan berdoa di Raudhoh.

Polisi Arab Saudi selalu bersiaga dan mengamankan para jamaah yang berebut untuk bisa berada di Raudhoh. Bahkan terkadang polisi harus bertindak tegas terhadap para jamaah yang tidak tertib dan membuat keonaran dalam berebut menuju Raudhoh.

Selepas dari Raudhoh, sambil menuju keluar bangunan Masjid Nabawi, saya melintasi makam Rasulullah Muhammad SAW, di sampingnya persis juga ada makam sahabat Abu Bakar dan juga Umar Bin Khatab. Sayapun menyampaikan salam kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

Pembimbing Salam Tour, Ustadz Jaenudin mengatakan Raudhoh merupakan tempat mustajab untuk berdoa. \"Jadi Raudhoh tempat antara rumah Rasulullah SAW dengan mimbar Masjid Nabawi,\" ujarnya.

Jaenudin mengungkapkan Raudhoh merupakan tempat yang sering digunakan oleh Nabi Muhammad salat di Masjid Nabawi. \"Di Raudhoh inilah rahmat Allah langsung turun. Sehingga apabila kita berdoa Insha Allah doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT,\" ungkapnya.

Pengalaman beribadah dan berdoa di Raudhoh juga diungkapkan jamaah umroh yang juga merupakan guru besar UNJ, Prof DR Mukhneri Mukhtar Saleh. \"Saya sudah sering berdoa, dan Alhamdulillah doa yang saya panjatkan tidak berapa lama dikabulkan oleh Allah SWT,\" ujarnya.

Salah satunya menurut Mukhneri, dirinya berdoa untuk kesembuhan anaknya. \"Sekitar tahun 2000an anak saya waktu masih kecil dan sudah dinyatakan oleh dokter anak saya ini matanya min 9, bahkan kata dokter sangat besar kemungkinan anak saya minnya akan bertambah lebih parah lagi, dan memang sulit disembuhkan,\" ujarnya. Namun berkat pertolongan Allah yang mengabulkan doanya di Raudhoh akhirnya anaknya kini sembuh. 

\"Saya berdoa di Raudhoh dengan penuh keyakinan. Dan Alhamdulillah tidak berapa lama di Indonesia datang alat canggih untuk mengobati mata. Dan biaya untuk mengobati satu mata sekitar Rp10 juta dan untuk dua mata jadi Rp20 juta. Waktu dulu 20 juta itu adalah uang yang cukup besar, tidak sebanding dengan gaji saya sebagai dosen waktu itu. Tapi memang karena Allah menolong saya, dan semuanya itu benar-benar di luar logika, dan akhirnya anak saya sembuh,\" ujarnya.

Mukhneri pun menceritakan pengalaman lainnya. \"Saya pernah berdoa agar saya bisa membeli rumah di Jakarta agar bisa memudahkan saya bertugas di Jakarta, karena saya rumah di Bekasi. Kalau saya beli rumah di Jakarta itu gaji saya kecil tidak mampu. Karena memang gaji guru besar kecil. Lalu saya berdoa di Raudhoh, akhirnya tidak berapa lama saya banyak sekali undangan menjadi pemateri. Nah dari hasil itulah lalu saya belikan rumah. Padahal saya berdoa meminta rumah sederhana saja yang penting saya bisa berteduh, tapi memang Allah itu maha kaya, saya langsung diberikan rumah yang lebih dari keinginan dalam doa saya ini,\" ujarnya.(deny hamdani) 

Sumber: