Bupati Sebut Tensi Politik di Kampung Terbilang Tinggi
Rabu 14-06-2017,08:00 WIB
MAJALENGKA – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Majalengka yang akan digelar Juli 2017 berpotensi konflik. Pasalnya, tensi politik di tingkat kampung masih terbilang tinggi.
|
Bupati Majalengka Sutrisno. dok. Rakyat Cirebon |
Bupati Majalengka, Dr Strisno SE MM Ketika tidak menampik jika di pilkades serentak persainganya cukup tinggi. Apalagi di lingkup desa, potensi konflik tersebut masih tetap ada.
Namun, pihaknya meyakini Pemkab beserta aparat kepolisian dibantu TNI siap bahu membahu untuk menyukseskan gelaran pilkades tersebut. \"Kami percaya semuanya akan berjalan lancar dan kondusif. Sebab, sampai saat ini kami terus berkomunikasi untuk meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan,\" ungkap Sutrisno, Selasa (13/6).
Pihaknya juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah-belah saat menghadapi Pilkades serentak yang akan diikuti 62 desa se-Kabupaten Majalengka.
“Terkadang, masyarakat kita ini, orang lain yang mau jadi Kepala Desa. Orang lain yang mau jadi Bupati atau Gubernur, kita yang tidak bertegur sapa. Tentu hal ini sangat merugikan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, mari jaga kesatuan dan persatuaa. Jangan mudah dipecah-belah, jangan mau di adu domba. Siapapun yang terpilih menjadi Kepala Desa, mari sama-sama didukung. “Karena itulah putra terbaik di desanya masing-masing,” ujar pria asal desa Ligung ini.
Menurutnya, dalam demokrasi, pasti ada kalah ada menang, tak ada yang menang semua atau kalah semua, kalau tak siap kalah lebih baik tidak ikut bertanding.
\"Biasanya, di kampung-kampung kalau ada pemilihan kepala desa tensinya cukup tinggi. Berbeda dengan di kota-kota. Saya pernah mengalami itu. Karena, saya juga berasal dari kampung. Meskipun gesekannya luar biasa dan pilihan berbeda-beda tetapi silaturahim harus terjaga. Saya juga pesan gotong royong jangan sampai ditinggalkan,” tegasnya.
Pihaknya mengajak, selama tahapan Pilkades berlangsung, masyarakat tetap menjaga keamanan agar ketertiban dan kenyamanan di lingkungan masing-masing desa peserta Pilkades tetap kondusif.
Selain itu, Sutrisno juga mengatakan, pelantikan 62 desa sekabupaten Majalengka pada tahun ini nanti dilaksanakan sekitar Agustus atau September. Berbeda, dengan pilkades 127 desa hasil Pilkades beberapa tahun lalu yang pelantikannya dibagi dua.
“Jadi, berbeda dengan sekarang. Kalau dulu kan dibagi. Saya dengan pak wakil bupati untuk melantiknya per wilayah per kecamatan,” imbuhnya.(hsn)
Sumber: