Tawuran, Sebelas Pelajar Diamankan

Tawuran, Sebelas Pelajar Diamankan

KESAMBI – Meski suasana bulan puasa, namun tak mengurungkan niat para pelajar yang ingin tawuran. Seperti yang terjadi di pertigaan jalan perjuangan, sebelas pelajar diamankan karena hendak tawuran. 
\"tawuran
Pelajar SMK tawuran. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Beruntung petugas datang sebelum kedua pihak sempat melakukan saling lempar. Seorang pedagang di lokasi yang berhasil diwawancarai wartawan koran ini, Nana menceritakan bahwa tawuran terjadi saat serombongan siswa dari SMK PUI dan SMK Nusantara hendak melalui jalan Brigjen Dharsono dengan menaiki mobil kontainer bak terbuka.

Sesampainya di pertigaan jalan perjuangan, rombongan tersebut dilempari oleh sekelompok siswa lain yang sedang nongkrong, tak terima, rombongan pun turun dan langsung mengejar sekelompok pelajar yang melemparinya dengan batu.

Belakangan diketahui bahwa sekelompok pelajar yang melempari rombongan tersebut berasal dari SMKN 1 dan SMK Nasional.

Setelah kondisi tersebut, kedua kelompok pun dikatakan Nana sempat saling lempar dan membuat lalu lintas di jalan tersembut tersendat untuk beberapa waktu dan tak lama datang anggota kepolisian dari sat Sabhara yang mengamankan para pelajar.

\"Tadi awalnya mereka (rombongan pelajar yang diamankan. red) ngompreng, pas lewat mereka dilempari, terus pada turun,\" ungkap Nana kepada Rakcer.

Sebelas pelajar yang diamankan digiring ke Mapolsek Lemahwungkuk untuk dilakukan pembinaan. Dari pantauan rakcer di lapangan, para pelajar mendapatkan hukuman dari petugas, mulai dari hukuman push up tanpa mengenakan pakaian dibawah terik matahari.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHUM MSM, melalui Kasat Sabhara, AKP Indra mengatakan, para pelajar yang diamankan akan diserahkan kepada Satbinmas untuk dibina. 

\"Mereka akan kita serahkan kepada Satbinmas, kemudian nanti mereka akan dibina,\" ungkap Indra kepada Rakcer.

Selain itu, lanjut Indra pihaknya pun telah memanggil pihak sekolah dari semua pelajar yang terlibat. Pihak sekolah beserta pelajar akan diminta untuk menandatangani surat pernyataan bahwa kejadian yang sama tidak akan terulang kembali.

\"Mereka akan kita bina, terus juga akan kita minta menandatangani surat perjanjian, setelah itu kita kembalikan kepada keluarganya,\" kata Indra. Dari hasil pemeriksaan, kesebelas pelajar yang diamankan tidak satupun ditemukan benda keras atau senjata tajam. (sep)

Sumber: