Taufan Berniat Hapus PBB

Taufan Berniat Hapus PBB

MAJALENGKA – Bakal Calon Bupati Majalengka yang mengikuti konvensi dari partai Golkar, Drs H M Taufan Ansyar membuat gebrakan dalam pemaparan visi misinya di hadapan ratusan pengurus partai baik tingkat Kecamatan maupun penurus DPD.
\"bakal
Taufan Ansyar sampaikan visi misi. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Dijelaskan Taufan, ada beberapa program unggulan yang akan dikerjakan apabila dirinya terpilih dan masuk dalam proses tahapan penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Majalengka dari partai Golkar. Salah satunya akan menghapuskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang nilainya di bawah Rp100 ribu.

Selain menghapuskan PBB, untuk meningkatkan ekonomi rakyat pedesaan melalui program kewirausahaan, juga akan disediakan dana abadi untuk desa yang disalurkan melalui Bumdes sebesar Rp2 miliar/desa. “Kebangkitan ekonomi suatu daerah berawal dari pedesaan, maka dari itu jika kami diberikan amanah maka semuanya akan dibangun dari desa,” ujarnya, Senin (22/5).

Sebagai penunjang untuk menopang ekonomi, program yang sudah dirancang adalah pelebaran jalan kabupaten menjadi 9 meter, Peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan mengoptimalkan sumber pemasukan dari sektor-sektor yang bisa meningkatkan pendapatan daerah. 

“Itu semua bisa mengoptimalkan peningkatan dan optimalisasi sarana pariwisata, baik wisata seni, budaya dan alam dan restrukturisasi BUMD-BUMD supaya bisa menjadi sumber PAD yang transparan dan accountable melalui penggunaaan teknologi informasi dan transparansi anggaran secara merata di semua sektor kegiatan pemerintahan,” ungkapnya. 

Tidak hanya itu, program lainnya adalah memberikan gaji kepada RT dan RW, dengan syarat pemberian gaji tersebut diberikan  atas dasar laporan yang dilakukan RT maksimal 3x sehari tentang apa yang terjadi di wilayahnya. 

“Laporannya bisa berupa kejadian positif misalnya gotong royong/olah raga/pengajian/perayaan, maupun negatif misalnya selokan mampet, jalan rusak, banjir. Laporanya dilakukan secara elektronik melalui aplikasi yang ada di HP,” tandasnya.

Lebih lanjut Taufan menambahkan, program selanjutnya adalah pemberian gaji/tunjangan kepada guru ngaji, guru madradah, imam masjid, dan para kyai. Pemberian tunjangan Rp1jt/tahun untuk lansia yang masuk katagori tidak mampu  usia 70 tahun keatas. Serta pemberian tunjangan pembinaan per tahun untuk Pesantren, Organisasi Keagamaan (seperti NU, Muhamadyah, Persis) dan Sayap sayapnya seperti GP Ansor dan Banser dan lain-lain.

Berbicara Majalengka kedepan dengan hadirnya BIJB tidak menutup kemungkinan diiringi dengan banyaknya orang yang masuk ke Majalengka dengan membawa budaya masing-masing. Untuk menghadapi hal itu, Taufan menargetkan akan  membuat program Pemberian Tunjangan Pembinaan untuk Perkumpulan Seni dan Budaya, Misalnya Padepokan, Paguyuban, Sanggar.

Bidang kesehatan juga tidak luput dari pandangan Taufan. Pihaknya menyiapkan beberapa program seperti meningkatkan tipe RSUD Cideres dan Rumah Sakit Majalengka menjadi tipe B dan mempermudah investor untuk mendirikan rumah sakit. 

“Sehingga nantinya setiap masyarakat yang sakit tidak perlu dirujuk ke daerah lain seperti Kuningan, Cirebon, dan Bandung, akan tetapi bisa dirawat disini. Sehingga PAD yang masuk dari tidak lari ke daerah lain,” tandasnya.(hsn)

Sumber: