Jafarudin Lebih Diunggulkan di Hanura
Senin 15-05-2017,09:00 WIB
CIREBON – Konflik di internal DPC Partai Hanura Kota Cirebon beberapa waktu lalu, yaitu pergantian bendahara DPC secara sepihak, membuat nama Jafarudin semakin melejit.
|
Reses Jafarudin. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Jafar yang digusur dari posisi strategis itu dan terlempar ke posisi dewan pakar DPC, justru dinilai punya kans besar untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018.
Analisa itu disampaikan pemerhati politik Cirebon, Sutan Aji Nugraha, kepada Rakyat Cirebon, Minggu (14/5) kemarin. Menurut Aji, dari konflik yang “mengorbankan” Jafar pada beberapa waktu lalu, justru membuat politisi yang juga anggota Fraksi Hanura di DPRD itu semakin diperhitungkan untuk masuk bursa pilwalkot.
“Memang setiap konflik selalu melahirkan orang-orang tangguh. Saya pikir, Pak Jafar adalah orang itu. Konflik yang sempat terjadi di Partai Hanura dengan Pak Jafar dicopot dari posisi bendahara, publik akan semakin respek kepadanya,” ungkap Aji.
Terlebih, kata dia, Jafar juga tak terpengaruh dengan pergantian yang konon dilakukan secara sepihak itu. Jafar tetap menunjukkan konsistensinya dekat bersama masyarakat dalam beberapa kegiatan rutin. Aji menilai, langkah Jafar menjadi kredit poin tersendiri.
“Sejak awal terpilih menjadi anggota dewan, Pak Jafar menunjukkan konsistensinya dekat dengan masyarakat. Tidak ada jarak yang dia bangun antara dirinya dengan masyarakat. Ketika dilengserkan dari posisi bendahara pun, semangatnya tak redup untuk terus bersama masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai, agresivitas Jafar di tengah barisan masyarakat diakui banyak kalangan. Bahkan, dari 35 anggota dewan, Aji menyebut, Jafar adalah wakil rakyat yang paling dekat dengan masyarakat.
“Dengan gayanya yang khas, Pak Jafar tidak pernah membangun sekat kelas dengan masyarakat. Saya kira figur yang merakyat ini punya potensi besar untuk lebih diterima masyarakat ketika pilwalkot nanti,” tuturnya.
Penulis buku Bunga Rampai Sang Ideolog itu meyakini, DPP Partai Hanura tidak menutup mata terhadap kerja-kerja ril Jafar, baik di parlemen maupun di tengah masyarakat. Partai Hanura, kata Aji, pasti menginginkan menang di pilwalkot. “Saya berkeyakinan, DPP tahu bagaimana track record Pak Jafar,” katanya.
Jafar sendiri diketahui masuk dalam 10 besar nama-nama kandidat bakal calon walikota keinginan masyarakat melalui polling di Rakyat Cirebon. Ia diperhitungkan untuk maju di kontestasi politik lima tahunan itu.
Sementara sebelumnya, Ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Een Rusmiyati SE menegaskan, proses penjaringan bacawalkot di partainya akan dilakukan secara terbuka.
Tak hanya kader internal, figur eksternal Partai Hanura pun boleh mendaftar, selagi memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bahkan, Een juga tak otomatis bisa mendapatkan rekomendasi DPP Partai Hanura. Ia harus tetap mengikuti tahap penjaringan.
“Kita terbuka bagi yang ingin mendaftar. Saya juga nanti tetap ikut mekanisme penjaringan,” kata politisi yang juga ketua Fraksi Hanura di DPRD Kota Cirebon itu. (jri)
Sumber: