Kisruh FPKB Vs NasDem Bagian dari Dinamika Demokrasi

Kisruh FPKB Vs NasDem Bagian dari Dinamika Demokrasi

CIREBON - Perdebatan pandangan antara Fraksi PKB dan NasDem terkait hak angket nikah sirih bupati,bagian dari dinamika politik yang wajar dan tidak sampai mengganggu hubungan antara keduanya.
\"fraksi
Mohamad Luthfi. dok. Rakyat Cirebon
Adapun pernyataan antar fraksi beberapa waktu lalu itu bukan untuk saling menjatuhkan ataupun menyerang. Sebab sejauh ini antara Luthfi dan Sukaryadi baik-baik saja.

\"Kami baik-baik saja sama NasDem. Tidak ada persoalan, kalau soal hak angket itu hanya persoalan komunikasi saja,\" terang Mohamad Luthfi pada Rakcer, Kamis (27/4).

Menurut Luthfi ada persoalan lain yang tak kalah lebih penting dari hak angket. Seperti bagaimana memanfaatkam APBD dengan efektif, juga persoalan jeglugan sewu yang sempat menjadi viral di dunia maya. \"Bukan kita tidak mendukung hak angket, mangga kalau NasDem mau menjadi inisiator,\" terangnya.

Lebih lanjut disampaikan pria yang akrab disapa Kang Luthfi, yang terpenting wacana hak angket jangan sampai menguap begitu saja, sama seperti wacana pembentukan Pansus RSUD Arjawinagun gate yang tidak berjalan.

\"Saya dengan pak Sukaryadi itu sahabatan,kami sering ngopi bareng, diskusi dan sebagainya. Masa hanya karena persoalan itu terus pecah. Kami kan ingin mencari sedulur sebanyak-banyaknya,\" lanjutnya.

Luthfi menambahkan, persoalan seperti itu tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab masih banyak persoalan lain yang membutuhkan pemikiran bersama untuk menyelesaikannya.

\"Tinggal hayu kita sama-sama membangun Kabupaten Cirebon kearah yang lebih baik,\" jelasnya. Belum lama ini Luthfi diterpa isu akan digandeng Sunjaya, menanggapi hal itu pria yang dikenal ramah itu menjawab dengan santai.

\"Emang partai lain sudah sepakat semua sama hak angket? PKB kan belum menyatakan mendukung atau tidak, kok sudah ada menjustifikasi saya takut dengan Sunjaya atau saya mendukung Sunjaya,\" paparnya.

Persoalan dengan siapa dan partai mana Luthfi akan disandingkan itu liat nanti. Sebab politik masih sangat dinamis, dan semuanya bisa saja terjadi.  (ari)

Sumber: