HTI Tidak Terima Dituding Makar
Sabtu 15-04-2017,08:00 WIB
MAJALENGKA – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Majalengka tidak terima dituding melakukan gerakan makar. Hal ini menyusul adanya ormas yang menggagalkan agena karnaval HTI yang sedianya akan digelar pada Jum’at hingga Minggu (14-16/4).
|
Konferensi pers HTI Majalengka. Foto: Herik/Rakyat Cirebon |
Rencana yang sudah dikonsep sejak dua bulan itu rupanya menimbulkan gejolak dari pihak lain yang menuntut pembubaran HTI. Setelah berkoordinasi dengan pihak aparat dan juga Kominda Majalengka, akhirnya HTI mengurungkan niatnya, demi kondusivitas daerah.
Ketua DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Majalengka, KH Aa Fachrurozi SP MP menegaskan, HTI hanya melakukan aktivitas dakwah, bukan makar. Oleh karena itu, tuduhan makar merupakan tuduhan keji dan tidak berdasar.
\"Kami prihatin dengan kondisi saat ini. Kami memutuskan meninggalkan karnaval. Alasannya, kami mengalah ingin menjaga kondusifitas. Walaupun kami pada dasarnya ingin melakukan kampanye damai itu,\" jelas Aa saat konferensi pers di Majalengka, Jumat (14/4).
Sementara itu, Pengurus DPD II HTI Majalengka, Agung Wisnu Wardhana juga mengaku, prihatin atas kondisi yang membuat agenda Masirah Panji Rasulullah 1438 H gagal. Pihaknya memilih mengedepankan ukhuwah Islamiyah. Sehingga antar sesama Muslim tidak terjadi benturan fisik, karena ini jelas akan merusak shilah ukhuwwah.
“Sejak dulu sampai sekarang ketika Hizbut Tahrir berdakwah bersama ulama dan umat, wilayah Kabupaten Majalengka sangat kondusif. Maka, kami sangat menyayangkan bila ada pihak tertentu yang akan mengganggu kondusivitas Kabupaten Majalengka yang kami cintai ini,” kata dia.(hrd/hsn)
Sumber: