Puluhan Aktivis Demo di Bundaran Cijoho

Puluhan Aktivis Demo di Bundaran Cijoho

KUNINGAN - Puluhan aktivis Kuningan yang menamakan diri Aliansi Untuk Kendeng menggelar aksi solidaritas untuk petani Kendeng Jawa Tengah di Bundaran Cijoho Kuningan, Rabu (22/3). Mereka berduka atas kabar wafatnya salah seorang peserta aksi mengecor kaki, Patmi (48) saat melakukan penolakan pembangunan pabrik semen di Rembang Jateng. 
\"aksi
Aksi solidaritas petani Kendeng. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
“Kami turut prihatin terhadap kondisi yang menimpa para petani Kendeng Jateng, bahkan ada salah satu warga disana yang ikut berjuang dan meninggal dunia yakni Ibu Patmi. Maka, aksi kami sebagai wujud solidaritas terhadap perjuangan petani Kendeng Rembang Jateng, yang mengecor kaki mereka untuk menolak pembangunan pabrik semen di Rembang Jateng dan kami mendukung para petani dalam melestarikan Kendeng,” tegas salah seorang koordinator aksi, Rasdi saat dimintai keterangan persnya di lokasi aksi.

Aras sapaan akrab Rasdi menyebutkan, aksi ini melibatkan sejumlah komunitas dan organisasi kemahasiswaan seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), BEM Universitas Kuningan (Uniku), Lembaga Pers Mahasiswa Uniku, Gusdurian Kuningan, Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI).

Serta komunitas Punk dan Barakuda Kuningan. Bahkan, rencananya akan dilakukan aksi lanjutan serupa baik ke eksekutif maupun legislatif, hingga aksi penggalangan dana bagi petani Kendeng yang meninggal saat memperjuangkan haknya.

“Kita selalu memperhatikan bahwa Kendeng adalah persoalan sangat serius, sebab itu persoalan bagaimana hidup dan matinya masyarakat Kendeng terkait soal eksploitasi pabrik Semen disana. Karena hasil kajian kami dan beberapa kelompok lainnya, disitu telah terjadi inkonstitusional terkait soal ijin,” katanya.

Makanya kata Aras, pihaknya meminta agar pemerintah Jateng mencabut izin pembangunan pabrik semen di Rembang. Sekaligus, mereka juga meminta agar pihak eksekutif dan legislatif di Kuningan bisa ikut peduli, terhadap perjuangan para petani dalam menjaga kelestarian kawasan Pegunungan Kendeng Jateng.

“Mudah-mudahan, nanti kita bisa pergi bersama para petani Kendeng berjuang bersama-sama di Jakarta atau ke Rembang Jateng. Semoga pemerintah dan wakil rakyat di Kuningan bisa memberikan dukungan moril perjuangan petani Kendeng, untuk bagaimana memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah disana agar ijin pembangunan semen itu dicabut,” pungkasnya. (gio/mgg)

Sumber: