Surahman Curiga Pernyataan Ugi Upaya Penggembosan

Surahman Curiga Pernyataan Ugi Upaya Penggembosan

MAJALENGKA - Munculnya pernyataan Ugi Sugiarto (56), tokoh masyarakat Sumberjaya uang mengatakan, jika H Surahman dan Taufan dinilai pasangan ideal, dibantah tegas oleh H Surahman SSos SPd. Menurut Surahman, sampai detik ini, pihaknya masih menunggu instruksi dan perintah PDIP. 
\"surahman\"
Surahman tersenyum. Foto: Pai/Rakyat Cirebon
Surahman mengatakan, munculnya pernyataan tersebut dianggap sangat merugikan dirinya, karena di masyarakat akan muncul persepsi lain. Persepsinya, dirinya sudah memutuskan pasangan dalam Pilkada Majalengka.

“Saya perlu tegaskan sampai detik ini sikap saya sangat jelas, yakni menunggu mekanismne partai dalam hal ini PDIP, dan sebagai kader yang baik saya akan tetap loyal serta siap menjalankan perintah partai, termasuk dalam Pilkada Majalengka. Jadi tidak benar wacana itu,” ucapnya.

Dikatakan Surahman, sah-sah saja seseorang memasang-masangkan atau menduetkan antara calon yang satu dengan calon lain. Namun persoalannya kata dia saat ini pelaksanaan Pilkada masih cukup jauh, dan posisi dirinya sudah sangat jelas yakni berada di bawah komando PDIP, yang notabene harus patuh dan taat dengan mekanisme partai. 

“Secara pribadi saya berterimakasih lah kepada masayarakat yang menilai saya sebagai salah satu calon potensial, namun tidak lah benar kalau harus dipasang-pasangkan seperti itu, sebab nanti presepsi masyarakat akan berbeda, mengenai paket pasangan kan sudah jelas aturan mainya ada di partai politik sebagai lembaga yang sah yang bisa mengajukan pasangan calon sesuai UU Pemilu,”paparnya.

H Surahman justru curiga, munculnya pernyataan tersebut sebagai upaya penggembosan terhadap dirinya menjelang Pilkada Majalengka, menyusul makin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dirinya untuk bisa maju dalam Pilkada Majalengka.

Ditegaskan Surahman,  dirinya hanya akan maju dalam Pilkada bersama partainya yakni PDIP yang sudah membesarkan dan menjadikan dirinya sebagai salah satu figure tokoh politik yang berhasil di Majalengka.

“Seharusnya sebelum membuat pernyataan yang bersangkutan konfirmasi dulu kepada saya, jujur saja saya kaget dengan pernyataan itu. Apalagi saya sendiri tidak dikonfirmasi agar saya bisa menjelaskan. Dan perlu saya tegaskan jika wacana itu tidak benar,” terangnya saat dihubungi via ponselnya kemarin.

Saat disingung mengenai kehadiranya di acara PKB, yang kebetulan dalam kegiatan itu muncul pula sejumlah calon seperti HM Taufan Ansyari, M Ramdhani, KH Maman Imanul Haq dan calon lain,  H Surahman mengakui,  kehadirannya sebatas memenuhi undangan panitia MKK, dan tidak ada alasan lain, sehingga ia meminta agar kedatangannya tidak dipolitisir.

“Masa sih saya diundang tidak datang kang kurang sopan, apalagi saya sebagai wakil rakyat di Provinsi Jawa Barat yang harus mengayomi maupun menampung aspirasi konstituen saya, termasuk dari Kabupaten Majalengka,” ucapnya 

Dari pantauan Rakyat Majalengka di lapangan, reaksi keras  yang dilontarkan H Surahman terkait munculnya wacana itu cukup beralasan. Pasalnya sejauh ini baik H Surahman maupun Tarsono D Mardiana merupakan tokoh politik PDIP yang justru tengah digadang-gadang dan dibidik untuk mendampingi H Karna Sobahi sebagai calon dari incumbent.

Dalam Pilkada Majalengka mendatang, jika melihat kekuatan kursi PDIP di parlemen, sudah sangat cukup untuk bisa mengusung calonnya sendiri. (pai) 

Sumber: