IKC Ciayumakuning Kenalkan Potensi Wisata

IKC Ciayumakuning Kenalkan Potensi Wisata

LURAGUNG - Bagi komunitas Indonesia Kijang Club (IKC) Ciaumajakuning, berkumpul bersama anggota lain punya banyak misi, salah satunya adalah mengenalkan potensi wisata daerah dan kuliner daerah khususnya yang ada di Kuningan.
\"familiy
IKC Ciaumajakuning. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua I Kuningan Arif Nurwenda disela-sela acara famili gathering yang dilaksanakan di tirta agung mas Luragung, Minggu (9/3).

Menurut Arif, family gathering ini selain menggelar touring untuk memperkenalkan pariwisata, juga mempererat tali silaturahmi anggota IKC Ciayumakuning, dipilihnya Luragung karena selain memiliki nilai sejarah juga mempunyai kuliner khas Kuningan yakni nasi kasreng.

“Kami bukan hanya sekedar kumpul bersama keluarga besar IKC, namun kami juga memperkenalkan kuliner khas Kuningan yakni nasi kasreng,” kata Arif.

Bukan hanya bersenang-senang, IKC juga mengadakan bakti sosial untuk meningkatkan kepekaan kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Berbagi kesenangan merupakan agenda rutin yang dijalankan IKC dalam setiap kegiatan. Bahkan, kondisi ini menjadi ciri khas yang dimunculkan komunitas ini.

“Bakti sosial menjadi ciri khas kami, kami akan mengadakan ini secara rutin. Seperti musibah banjir bandang di Kecamatan Cibingbin dan setiap bulan ramadhan kami mengadakan bakti sosial di masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rio Adywiguna mengatakan jumlah kendaraan yang hadir hari itu sebanyak 50 unit mobil, terdiri dari berbagai jenis mobil kijang mulai dari kijang klasik keluaran tahun 70 dan 80 an hingga Kijang Inova.

“Untuk Ciayumajakuning sendiri, family gathering ini rutin dilaksanakan 3 bulan sekali, family gathering ini yang ke 10  dan yang akan datang akan diselenggarakan di Majalengka. Di sana Kita menjalin kebersamaan dan makan nasi kasreng bersama,“ ujarnya.

Usai makan siang nasi kasreng bersama, acara dilanjutkan touring mengelilingi Kota Kuningan, Rio menjelang meninggalkan Kecamatan Luragung, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. 

Rio menambahkan, Komunitas kijang sendiri sudah berdiri sejak tahun 1998 silam dan anggota sudah tersebar di seluruh Indonesia. Berbagai kegiatan sudah diikuti, mulai dari touring ke luar Kota, bakti sosial hingga mengikuti perlombaan kontes modifikasi. (ale)

Sumber: