Perlengkapan Belajar Rumah Singgah Hayut Terseret Banjir

Perlengkapan Belajar Rumah Singgah Hayut Terseret Banjir

CIREBON - Pasca banjir dua pekan lalu, kondisi Rumah Singgah di RW 3 Dukuh Semar Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti masih berantakan. Tembok binaan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) ini  masih roboh.
\"anak-anak
Anak-anak tetap semangat belajar di Rumah Singgah. Foto: Sudirman/Rakyat Cirebon
Kendati demikian, semangat anak-anak binaan yang berada dalam naungan Rumah Singgah Dukuh Semar itu masih terlihat. Perabot rumah dan sejumlah perlengkapan sekolah pun sudah hanyut terbawa banjir. 

Ruang utama dan sejumlah kamar Rumah Singgah yang dikelola oleh Ibu Mirah itu tak bisa digunakan. Hanya teras depan rumah yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Mirah pun terpaksa mengontrak. Tapi, semangat gigih Mirah dan anak-anak binaan membuat kegiatan rumah singgah tetap aktif. 

Mirah berharap, kondisi Rumah Singgah bisa normal kembali. Saat ditemui wartawan koran ini, Mirah mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar tentang bantuan yang akan digulirkan oleh Pemerintah Kota Cirebon terkait dengan renovasi Rumah Singgah. “Belum ada kabar mas. Kemarin aja pas waktu banjir tuh ada Pak Sekda, Yoyon dan lainnya datang beri bantuan logistik. Kalau soal renovasi sih belum ada,” ucapnya. 

Ia juga menceritakan, para relawan yang sempat mengajar di Rumah Singgah pun belum mengetahui kondisi persis pasca diterjang banjir. “Hanya beberapa yang sudah tahu, kan mereka juga sudah ada yang di luar kota juga. Kalau tahu pasti kesini,” ucapnya. 

Ia juga mengatakan, tahun 2013 Rumah Singgah Dukuh Semar diterjang banjir, namun tidak separah tahun ini. Ia berharap pemerintah Kota Cirebon bisa membantu apa yang menjadi kebutuhan Rumah Singgah. “Teman-teman saya juga sudah ada yang tahu. Insya Allah ada yang mau datang kesini,” jelasnya. 

Sementara itu, di tengah-tengah kondisi tersebut, Komunitas Pena Peduli (KPP) yang digagas oleh sejumlah jurnalis yang ada di Cirebon mengunjungi Rumah Singgah dan memberikan bantuan berupa buku tulis dan pelajaran umum. 

Tak hanya itu, KPP juga menampilkan story telling atau dongeng untuk anak-anak binaan. “Kita tak hanya story telling. Tapi, dalam story telling itu kita sisipkan nilai-nilai, seperti saling menghargai kepada orang tua, sesama, dan lingkungan,” ucap Jumsangit usai menghibur anak-anak dengan story telling. (man)

Sumber: