Tidak ada Pemadaman Bergilir Usai Gardu Listrik Pancalang Meledak

Tidak ada Pemadaman Bergilir Usai Gardu Listrik Pancalang Meledak

PANCALANG - Gardu Induk Tegangan Tinggi (Gitet) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berlokasi di Desa/Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan, meledak sebanyak dua kali.
\"Gardu
Gardu listrik Pancalang. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Berdasarkan data yang diperoleh, meledaknya gardu induk yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (20/2) tersebut, sejumlah wilayah Kuningan, Cirebon, mengalami pemadaman listrik.

Akibat pemadaman listrik tersebut sejumlah layanan masyarakat di perkantoran mengalami gangguan sehingga mempersulit warga seperti pembuatan SIM, SKCK, KTP dan pelayanan lainnya.

Salah satunya yakni kantor Satlantas Polres Kuningan. Heru (33), warga Desa Sembawa Kecamatan Jalaksana, mengaku kecewa dengan tidak berfungsinya pelayanan, dirinya tidak mengetahui jika aliran listrik padam karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

\"Ketika berangkat dari rumah listrik belum mati, ternyata pemadaman listrik ini juga mempengaruhi pelayanan SIM,\" ujar Heru, Senin (20/2).

Namun dampak pemadaman listrik tersebut tidak terlalu dirasakan oleh kantor Setda Kabupaten Kuningan yang memiliki satu unit genset untuk menghidupi area perkantoran di lingkup Setda tersebut.

Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi ledakan di Gardu Induk Tegangan Tinggi (Gitet) yang berada di Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan.

“Ada ledakan sebanyak dua kali, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, akibat meledaknya gardu induk mengakibatkan mati listrik di sejumlah wilayah Kuninngan, Cirebon dan Indramayu,” kata Kapolres.

Terpisah, Manajer Rayon PLN Kuningan Tedi Rohendi mengungkapkan pasca meledaknya gardu induk PLN di Kecamatan Pancalang, untuk wilayah Kuningan sendiri tidak akan berdampak seperti pemadaman bergilir.

“Alhamdulillah untuk wilayah Kuningan, tidak ada dampak yang serius, listrik sudah kembali normal,” kata Tedi ketika dihubungi melalui handphone.(ale)

Sumber: